Ketika ku menghentikan semua rasa pedihku
Ketika ku mulai memahami tentang rasa pedih itu
Tersadarlah diriku
Aku bukan orang yang sempurna
Aku tidak bisa keluar dari sebuah sangkar itu
Kau tahu betapa terpuruknya diriku?
Orang bilang "nikmatilah saja hidup"
Kalau aku bilang "omong kosong"
Semua rasa yang tak bisa ku jelaskan
Semua itu berkecamuk dalam dada
Kau tahu bagaimana rasanya??
MENYAKITKAN!!
Berharap ada seorang peri kecil
Peri yang bisa membawaku ke dunia dongeng
Dongeng yang sering diceritakan para orang tua
Hidup yang anggun, tidak ada rasa takut
Akankah jadi kenyataan?
BODOH!!
Untuk apa terus-menerus merasakan pedih?
Ujian apa lagi yang harus ku hadapi
Seberat apa?
Akankah paku menembus dadaku?
Atau lebih parahnya lagi
Akankah peluru menembus kepalaku?
Kuulangi lagi dan lagi
Hidup ini penuh teka-teki
Seakan akulah bonekanya
Akulah yang harus memainkan peran itu
Siapa lagi? Siapa lagi yang harus dipermainkan?
SIAL!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI