Mohon tunggu...
Gerardus Kevin Avelino
Gerardus Kevin Avelino Mohon Tunggu... Mahasiswa Akuntansi

Suka memberikan informasi yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI "Dalam Diri"

14 Agustus 2025   07:30 Diperbarui: 14 Agustus 2025   03:39 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari pixabay.com (@ELG21)

Ketika ku menghentikan semua rasa pedihku
Ketika ku mulai memahami tentang rasa pedih itu
Tersadarlah diriku
Aku bukan orang yang sempurna
Aku tidak bisa keluar dari sebuah sangkar itu
Kau tahu betapa terpuruknya diriku?

Orang bilang "nikmatilah saja hidup"
Kalau aku bilang "omong kosong"
Semua rasa yang tak bisa ku jelaskan
Semua itu berkecamuk dalam dada
Kau tahu bagaimana rasanya??
MENYAKITKAN!!

Berharap ada seorang peri kecil
Peri yang bisa membawaku ke dunia dongeng
Dongeng yang sering diceritakan para orang tua
Hidup yang anggun, tidak ada rasa takut
Akankah jadi kenyataan?
BODOH!!

Untuk apa terus-menerus merasakan pedih?
Ujian apa lagi yang harus ku hadapi
Seberat apa?
Akankah paku menembus dadaku?
Atau lebih parahnya lagi
Akankah peluru menembus kepalaku?

Kuulangi lagi dan lagi
Hidup ini penuh teka-teki
Seakan akulah bonekanya
Akulah yang harus memainkan peran itu
Siapa lagi? Siapa lagi yang harus dipermainkan?
SIAL!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun