Mohon tunggu...
Genta Ramadhandi
Genta Ramadhandi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Single

Semangat membara 🔥

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bertahan Hidup di Masa Pandemi Covid-19

17 Juni 2021   13:30 Diperbarui: 17 Juni 2021   13:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Saat masa pandemi datang dan banyak memakan korban akhirnya pemerintah langsung tarik rem darurat untuk melakukan PSBB ( Pembatasan sosial berskala besar) atau dikenal dengan kata lock down ( diam dirumah saja). Karena pandemi yang tidak kunjung usai, banyak orang yang kehilangan pekerjaan, banyak juga yang bisnisnya mengalami penurunan bahkan kerugian, juga anak sekolah banyak yang harus putus sekolah karna masa pandemi ini. Para pekerja asongan yang mendapat buruh harian kebingungan untuk bekerja, bekerja mereka dilarang karna adanya PSBB sedangkan tidak bekerja mereka tidak bisa makan karena uang yang di dapat langsung habis untuk keperluan sehari-hari. Apakah yang punya tabungan uang masih cukup untuk bertahan hidup?

Di masa pandemi ini banyak anak sekolah yang seharusnya sekolah online tapi malah mencari pekerjaan untuk makan, menurut mereka membeli untuk keperluan makan lebih penting dibandingkan membeli handphone untuk belajar online. Dikarenakan tidak mengikuti kelas online ada juga siswa/i yang tidak naik kelas, bukan mereka tidak mau mengikuti kelas online, tapi keadaan mereka yang memaksa untuk tidak bisa ikut, hp dan kuota yang mereka tidak miliki untuk mengikuti kelas online. Mereka harus membantu keluarganya bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka, apakah mereka salah dalam hal ini? Tentu tidak, karena mereka perlu uang untuk biaya kebutuhan sehari-hari bahkan sekolah.

Namun tidak sedikit orang yang bisa survive di masa pandemi ini, banyak yang tadinya bekerja di pabrik, di kantor, dsb. Membanting stir untuk berjualan atau membuka usaha, Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008.Yang termasuk kriteria usaha mikro adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp 50.000.000,- tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Hasil penjuala inin usaha mikro setiap tahunnnya paling banyak Rp 300.000.000,-. Apakah bisa membuka UMKM tanpa modal ? Tentu saja bisa, kita di zaman modern seperti ini harus mempunyai banyak relasi, jika sudah memiliki ide untuk membangun usaha, maka kita harus bekerja sama dengan investor yang bisa menginvestasikan uang mereka untuk usaha kita. Dengan catatan usaha yang akan kita buat sudah terkonsep dan disetujui oleh investor.

Oleh karena itu ayo semua kita bangkit dan kita majukan UMKM di Indonesia, jangan hanya terpuruk dengan keadaan pandemi saat ini. Semoga dengan berjalannya waktu pandemi covid-19 ini berakhir dan perekonomian di Indonesia bisa kembali normal. Dan jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada, Kita putuskan rantai penyebaran virus covid-19 ini dengan cara selalu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun