media, salah satunya adalah negara yang terletak di Benua Eropa, Jerman. Media yang berkembang dan cukup berpengaruh untuk masyarakat Jerman merupakan media online. Hal ini membuat media cetak berjuang lebih keras untuk mempertahankan eksistensinya.Â
Beberapa negara di dunia telah mengalami perkembangan bentukJerman merupakan negara yang menjunjung tinggi hak kebebasan. Fakta menarik untuk anda, masyarakatnya memiliki hak kebebasan pers serta berpendapat yang dijamin oleh undang-undang dasar sebagai pelindungnya.
Salah satu bentuk kebebasan ini bisa ditunjukkan dengan tidak adanya sensor. Bukti tertulis kebebasan media di Jerman terlihat dalam Konstitusi Jerman Pasal 5 dan gelar peringkat ke 16 Press Freedom Index pada tahun 2017 yang diberikan oleh Reporters without Borders.
www.tatsachen-ueber-deutschland.de, pers menjadi tanggungjawab perusahaan swasta yang non pemerintah.
Dilansir dari
Kebebasan tentu menjadi keuntungan bagi media. Di sisi lain, kebebasan yang ada menyebabkan keragaman bentuk media pula. Yang tadinya masyarakat bertumpu pada media cetak saja berkembang menjadi media online.
Lalu, bagaimana nasib media cetak yang tersisihkan oleh media online? Mari kita telusuri garis sejarahnya.
Media Online, Berjaya untuk Generasi Muda Jerman
Media online muncul sekitar tahun 1995. Namun kanal digital daring kala itu masih beraliran liberal sayap kiri. Bentuk media yang muncul merupakan koran daring bernama taz.
Kelahiran media tersebut beriringan dengan ditemukannya World Wide Web.
Digitaz atau koran daring tersebut mendapatkan audiens yang bertambah setiap waktunya. Peningkatan jumlah pembaca terjadi secara signifikan dan tajam setelah diperkenalkan kepada masyarakat.