Mohon tunggu...
gemogibran
gemogibran Mohon Tunggu... Penulis - Pendengar dan Penanya

Pecinta musik. Mencintai tulis-menulis. Mari bermain dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Kita

6 September 2022   07:28 Diperbarui: 6 September 2022   07:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga jam. Bolak-balik jadi enam jam.

Melelahkan.

Hanya untuk menjemputmu dan membawamu kekotaku.

Aku bisa menetap dikotamu.

Tapi aku ingin sejenak kau keluar dari sana.

Biar kau tak stres dengan berbagai nestapa yang kau alami.

.

Dikotaku, makannya murah.

Penginapan murah.

Nongkrong pun murah.

Di pinggir alun-alun dengan secangkir kopi seharga 5000 rupiah, kencan pun menjadi wah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun