Mohon tunggu...
gemogibran
gemogibran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendengar dan Penanya

Pecinta musik. Mencintai tulis-menulis. Mari bermain dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seutas Jumpa

1 September 2022   18:06 Diperbarui: 1 September 2022   18:10 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seutas jumpa.

Nuri bercuit ria di ujung cemara; riang gembira.

Menggelayut manja pada dahan.

Cerianya berguguran menimpaku.

.

Seutas jumpa.

Senyumku berkelana.

Sebuah tangan menggenggamku; hangat.

Semakin erat dan semakin erat; tanganku berkeringat.

.

Seutas jumpa.

Mengertilah sayangku,

1000 purnama memang takkan pernah cukup.

Bahkan satu siklus kehidupan pun takkan cukup,

bila dilandasi oleh cinta seperti pada hari pertama.

1000 pertemuan takkanlah pernah cukup.

.

Seutas jumpa.

Jumpa kemarin.

Jumpa hari ini.

Jumpa esok.

Jumpa pada esoknya esok.

Sayangku,

Bersamamu bukan lagi soal ke mana.

Adalah soal langit mana lagi yang akan menjadi saksi manisnya senyummu.

Adalah soal langit mana lagi yang akan menjadi saksi, enggannya tanganmu melepas genggam.

Di mana saja tak jadi masalah, kan?

***

(Gemo Gibran)

Yogyakarta, 25 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun