-Keperawanan-
Abad 21
Gemerlap
Penuh kemudahan
Soal cinta yang mudah didapatkan
Meski hanya bermodal uang dan rayuan
itu bukan cinta
Kebenarannya adalah cinta tanda kutip; nafsu belaka
Kegembiraan bagimu bila ada pria yang mengajak
Oleh kata-kata "cinta", keperawananmu dikoyak
Kau bilang keperawananmu berharga
Nyatanya seharga kalimat sampah dan rupiah saja
Tren bagimu memiliki vagina yang tak lagi perawan
Bersetubuh haram kah yang kau banggakan?
Bertelanjang dengannya, pada sosial media kau bagikan
Seolah kau yang paling maju soal zaman
Bagimu janji suci adalah penghalang
Nikmati setubuh sesaat, lalu menghilang
Pria yang kau katakan sejati, hanya seorang hidung belang
Yang janjikanmu selamanya, tinggalkanmu yang sedang mengangkang
Kenikmatan bagimu akan berbuah penyesalasan
Desahanmu berubah jadi kehamilan
Tanpa tanggung jawab, kau ditinggalkan
Malu, lalu kandungmu kau gugurkan
Tegakah kau, bayimu dibawa pada kematian?
Lihat ke depan
Ini bukanlah kenikmatan
Bukan yang pantas didambakan
Hanyalah godaan dari ia, untukmu yang perawan
Jangan kau terlena oleh cinta yang hanyalah bualan
Pada akhirnya membawamu pada kehancuran
Seks bebasmu bukanlah kebanggaan
Tubuhmu jangan kau jajakan
Keperawananmu bukanlah mainan
Vaginamu penuh kehormatan
Keperawanan dijajakan, hilanglah kehormatan.
-Gemo Gibran