Mohon tunggu...
gemogibran
gemogibran Mohon Tunggu... Penulis - Pendengar dan Penanya

Pecinta musik. Mencintai tulis-menulis. Mari bermain dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Perbudakan Cinta Tanda Kutip II

11 Juni 2017   16:45 Diperbarui: 11 Juni 2017   16:46 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-Keperawanan-

Abad 21

Gemerlap

Penuh kemudahan

Soal cinta yang mudah didapatkan

Meski hanya bermodal uang dan rayuan

Wanita,

itu bukan cinta

Kebenarannya adalah cinta tanda kutip; nafsu belaka

Kegembiraan bagimu bila ada pria yang mengajak

Oleh kata-kata "cinta", keperawananmu dikoyak

Kau bilang keperawananmu berharga

Nyatanya seharga kalimat sampah dan rupiah saja

Tren bagimu memiliki vagina yang tak lagi perawan

Bersetubuh haram kah yang kau banggakan?

Bertelanjang dengannya, pada sosial media kau bagikan

Seolah kau yang paling maju soal zaman

Bagimu janji suci adalah penghalang

Nikmati setubuh sesaat, lalu menghilang

Pria yang kau katakan sejati, hanya seorang hidung belang

Yang janjikanmu selamanya, tinggalkanmu yang sedang mengangkang

Kenikmatan bagimu akan berbuah penyesalasan

Desahanmu berubah jadi kehamilan

Tanpa tanggung jawab, kau ditinggalkan

Malu, lalu kandungmu kau gugurkan

Tegakah kau, bayimu dibawa pada kematian?

Lihat ke depan

Ini bukanlah kenikmatan

Bukan yang pantas didambakan

Hanyalah godaan dari ia, untukmu yang perawan

Jangan kau terlena oleh cinta yang hanyalah bualan

Pada akhirnya membawamu pada kehancuran

Seks bebasmu bukanlah kebanggaan

Tubuhmu jangan kau jajakan

Keperawananmu bukanlah mainan

Vaginamu penuh kehormatan

Keperawanan dijajakan, hilanglah kehormatan.

-Gemo Gibran















HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun