Selain itu, sejarawan juga menemukan istilah nusantara dan bahasa sansekerta tidak hanya ditemukan di Jawa melainkan juga di kerajaan Kutai Kertanegara di Kalimantan pada abad ke-14.
Di zaman pergerakan, istilah nusantara kemudian dibangkitkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai nama dari wilayah kekuasaan Hindia Belanda yang membekas hingga sekarang.
Lantas kenapa tidak menggunakan nama orang yang terkenal?
Menurut saya, selain beberapa pendapat diatas, menggunakan nama nusantara kesannya lebih "netral".
Banyak contoh negara-negara yang menggunakan nama populer (pemersatu) sebagai nama Ibukotanya, seperti Kazakhstan, Malaysia "Putrajaya" (PM Malaysia Tuanku Abdul Rahman Putra Al-Haj), Korea "Sejong" (Kaisar Dinasti Joseon), Amerika Serikat "Washington DC" (Presiden Washington), dst.
Refleksi
Banyak perdebatan terkait nama nusantara. Ada yang bilang nusantara adalah nama lain dari Indonesia, memiliki makna yang lebih luas dan besar daripada hanya menjadi sebuah nama Ibukota, dst. Namun nama nusantara sudah final dan UU IKN sudah diketok. Mari jaga persatuan dan terus kawal pembangunan IKN.