Mohon tunggu...
G.B. Suprayoga
G.B. Suprayoga Mohon Tunggu... Ilmuwan - A PhD in spatial and transport planning; an engineer in highway construction; interested in enhancing sustainable road transport; cycling to work daily

Writing for learning and exploring

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Hasil "Misi Perdamaian" Indonesia

2 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 2 Juli 2022   16:09 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca: Indonesian President Joko Widodo Meets Putin to deliver Zelensky's Message

Sebuah showcasing bagi politik internasional oleh Indonesia?


Dua hari pertemuan Presiden Jokowi menunjukkan kepada para pengkritiknya bahwa ia bisa berperan aktif dalam politik internasional. Selama masa pemerintahannya, ia tidak banyak melakukan kunjungan ke luar negeri dan lebih fokus pada persoalan domestik. Indonesia juga dianggap tidak memiliki kerangka sikap yang jelas dan tegas dalam menghadapi berbagai isu geopolitik internasional. Berbagai opini publik bisa menjadi sangat berbeda dalam memaknai makna yang disebut dengan 'misi perdamaian'.

Sebagai Presidensi G20, Indonesia seakan terdorong untuk lebih aktif dalam menanggapi isu-isu global. Indonesia memiliki sebuah kesempatan yang telah digunakan dengan sangat baik mengingat perang Rusia - Ukraina belum memiliki ujung akhir. Indonesia telah membangun jalinan komunikasi antara pimpinan negara yang tengah bertikai pada saat negara-negara Eropa ingin meneruskan perang sampai dengan Ukraina memenangkannya. Jokowi membangun kanal komunikasi yang tidak dilakukan oleh pemimpin negara-negara lainnya. Jokowi memulai komunikasi yang tersumbat dan bisa dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.

Jokowi juga berhasil mendapatkan komitmen Putin untuk hadir dalam KTT G20 di Indonesia. Sementara, Zelensky akan hadir apabila perkembangan di Ukraina telah dianggap bisa ditinggalkan. Sebuah langkah simpatik dan cantik dengan mengambil kesempatan sebagai Presidensi G20

Publik tidak perlu terbawa oleh kenaifan bahwa Indonesia membawa misi perdamaian dengan persiapan yang terbatas. Langkah Jokowi ini seharusnya diikuti dengan sikap publik yang semakin cerdas dan kritis untuk menanggapi perkembangan geopolitik saat ini yang semakin tidak pasti. Publik harus mulai memikirkan kepentingan nasional dalam konflik global yang tengah berlangsung. Indonesia telah menjadi negara di Asia yang memiliki keberanian dan niat baik untuk membawa pesan perdamaian bagi pemimpin yang berperang, yaitu bagi Putin dan Zelensky.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun