Mohon tunggu...
PEMULA27
PEMULA27 Mohon Tunggu... Terima kasih

Petani Berdasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah, Aku Rindu

25 Januari 2021   10:03 Diperbarui: 25 Januari 2021   10:25 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

apakah kamu tidak merinduhkan ayahmu?

Dia yang menghiburmu disaat kamu ksedihan dengan canda tawanya yang ikhlas.

Aku pun termenung gelisah dan sedih merinduhkan sosok sang ayah.

Aku menjawab mereka yang bertanya kepadaku:

Aku  sangat merinduhkan ayahku.

Seandainya aku bisa memutar kembali waktu.

Aku ingin mengulangi canda bersama ayah seperti duluh,

Aku  ingin melihat senyumnya yang tulus dan ikhlas tanpa menuntut balasan.

 Aku ingin ia menyapaku dengan tergurannya yang bijak

 Aku pun ingin membalas semua kebaiknnya dengan caraku.

Ayah aku ingin ayah di sini karena aku takut rendai hari seorang diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun