apakah kamu tidak merinduhkan ayahmu?
Dia yang menghiburmu disaat kamu ksedihan dengan canda tawanya yang ikhlas.
Aku pun termenung gelisah dan sedih merinduhkan sosok sang ayah.
Aku menjawab mereka yang bertanya kepadaku:
Aku  sangat merinduhkan ayahku.
Seandainya aku bisa memutar kembali waktu.
Aku ingin mengulangi canda bersama ayah seperti duluh,
Aku  ingin melihat senyumnya yang tulus dan ikhlas tanpa menuntut balasan.
 Aku ingin ia menyapaku dengan tergurannya yang bijak
 Aku pun ingin membalas semua kebaiknnya dengan caraku.
Ayah aku ingin ayah di sini karena aku takut rendai hari seorang diri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!