Memang,
bumi tak perlu tau,
jika langit hendak menumpahkan hujan.
Seperti hujan kemaren.
Ketika bumi terlelap,
Langit masih indah: ada purnama
dihibur milyaran bintang.
Tak ada mendung. Sama sekalitak ada.
Bumi tersenyum pada langit,dan
Mengucapkan: sampai jumpa besok.
Kita kembali bersua saat pagi merekah.
langit balas tersenyum.
Tapi, apa?
Ketika bumi terjaga,
Ia mendapati pagi bermuram durja,
menyampaikan duka.
Langit menyiram bumi semalaman,
bumi tergenang air juga
terdapat lebam di sekujur tubuhnya.
Luka-luka itu bernanah—
deras merembes membalut kulitnya,
Keindahan bumi terhalang nanahyang berduri.
Bumi tetap pasrah menerima
perbuatan langit padanya,
sebab tanpa langit ia tak kuasa bernapas.
Gayo Lues, 2017