Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Pendoa Itu Telah Pergi

22 September 2020   20:53 Diperbarui: 22 September 2020   21:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala senja menjemput mentari

Nyanyian magnifcat dikumandangkan di kapel portiuncula

Mengiringi langkahmu menuju sang kehidupan

Tak kala engkau terbuai dalam alunan nada

Engkau mengatupkan kedua tangan dan memejamkan mata

Seraya berpasrah pada kehendak Sang Ilahi

Serentak hamba bersujud mohon kerahiman  Allah

Hanya air mata yang mampu mengungkapkan segala rasa

Tak terlukiskan segala kebaikan dan teladan hidupmu

Senyum dan sapaan yang khas itu tidak kudengar lagi

Telah gugur mawar cinta di kapel Portiuncula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun