Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

HUT Ke-76 TNI: Pasukan Drone MQ-9 Reaper Incar Indonesia, Menkominfo Johnny Plate Siapkan Satelit SATRIA

6 Oktober 2021   11:11 Diperbarui: 6 Oktober 2021   11:48 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan Agile Reaper 2020 (Sumber Airforcemag.com)

Menurut update terakhir Global Fire Power yang dirilis pada 3 Maret 2021, kekuatan angkatan bersenjata Indonesia mencatatkan skor 0,2684 dengan 0.0000 sebagai skor yang sempurna, Dengan skornya itu, Indonesia menempati posisi ke 16 dari 140 negara. Skor ini juga bukan saja mengokohkan Indonesia sebagai negara terkuat di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga lebih kuat dari Australia.

Mengutip data yang dikumpulkan Global Fire Power Pada 2021, Indonesia memiliki sekitar 1 juta personel tentara dengan rincian 400 ribu militer aktif, 400 ribu pasukan cadangan, dan 280 ribu paramiliter.

Dengan kekuatan yang dimilikinya itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjaga wilayah kedaulatan NKRI seluas 5.193.250 km, dengan rincian luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km dan luas lautan sekitar 3.273.810 km. 

Untuk mencakup luasnya wilayah NKRI itu, TNI membentuk 15 Komando Daerah Militer (Kodam), 3 Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada), dan 3 Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).

Untuk menjaga wilayah kedaulatan NKRI, TNI membutuhkan kualitas konektivitas antar organ-organnya, termasuk kesatuan-kesatuan yang berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Karena itulah TNI membutuhkan infrastruktur yang mampu mendukung kebutuhan komunikasinya. 

Sebagaimana yang diinformasikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini tengah menyiapkan satelit yang diberi nama SATRIA yang merupakan akronim dari Satelit Multifungsi (SMF) Satelit Republik Indonesia (SATRIA). Satelit multifungsi yang ditargetkan mengangkasa pada 2023 ini merupakan solusi bagi daerah-daerah yang tidak terjangkau Proyek Palapa Ring.

SATRIA yang memiliki kapasitas sebesar 150 Gbps ini menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan frekuensi Ka-Band. Satelit yang oleh Menkominfo Johnny G Plate diproyeksikan mampu melayani 150 ribu titik di seluruh wilayah Indonesia ini akan melayani berbagai sektor, termasuk sektor pertahanan dan keamanan. Karenanya, secara langsung Satelit Satria dapat meningkatkan kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Kolaborasi Kemkominfo-TNI

Perang terbuka di kawasan Laut China Selatan atau yang oleh Indonesia dinamakan Laut Natuna Utara memang masih jauh panggang dari api. Baik Amerika Serikat maupun China sampai detik ini masih menjaga diri masing-masing. Namun demikian, setiap negara yang terlibat dalam berbagai konflik di kawasan ini, termasuk Indonesia, perlu meningkatkan kekuatan militernya.

Selain itu, perang antara negara-negara yang merebutkan Laut China Selatan bukan hanya perang kekuatan militernya, melainkan juga perang siber, perang ekonomi, perang politik, dan perang informasi. 

Dalam kancah perang informasi, misalnya, Kemkominfo yang saat ini dibawah komando Johnny G Plate memiliki peran yang cukup vital. Kementerian ini menjadi garda terdepan dalam menghadapi konten-konten yang berpotensi menggerogoti kekuatan dan persatuan bangsa.

"Kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan TNI perlu semakin diperkuat, terutama untuk menjamin pemanfaatan ruang digital agar berkontribusi positif bagi keamanan dan pertahanan digital Indonesia," jelas Menkominfo Johnny G Plate.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun