Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menyelami Samudera Pandora di Film "Avatar: The Way of Water"

21 Desember 2022   22:39 Diperbarui: 23 Desember 2022   19:41 4077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan dalam film "Avatar: The Way of Water". (sumber: MeriStation / 20th Century)

Film Avatar 2 berdurasi 192 menit (3 jam 12 menit) atau lebih lama dari Avatar 1 yang kurang dari tiga jam. Meski berdurasi panjang, film ini tidak membosankan berkat narasi menarik, adegan laga yang menegangkan serta visualisasi alam bawah laut yang luar biasa menawan dan menakjubkan.

Kalau di Avatar 1 latar tempatnya adalah rimba Pandora dengan sejumlah flora dan faunanya, maka di Avatar 2 memperkenalkan samudera Pandora dengan sejumlah flora dan faunanya. Di lautan yang menjadi tempat tinggal kaum Metkayina itu terdapat dua spesies akuatik yang menjadi tunggangan mereka yaitu Ilu dan Tsurak. Tsurak memiliki sayap dan mampu terbang di atas permukaan air.

Nah, visualisasi Avatar 2 yang amat menawan itu berkat teknologi baru CGI (computer-generated imagery) yang diaplikasikan di hampir semua adegan film. Berkat teknologi tersebut, Avatar 2 berhasil menggambarkan alam samudera Pandora dengan begitu indah dan tampak realistis.

Menurut info dari Y.M. Cinema Magazine, adegan film Avatar 2 dibuat dengan kamera 3D IMAX yang digabungkan dengan sejumlah perangkat lainnya demi menghasilkan adegan pemandangan lautan yang menawan. Tim sinematografi yang dipimpin oleh Russell Carpenter menggunakan kamera sinema digital canggih Sony VENICE.

Salah satu adegan dalam film
Salah satu adegan dalam film "Avatar: The Way of Water". (sumber: MeriStation / 20th Century)

Selain itu, mereka menggunakan perangkat optik 3D beam splitter DeepX 3D buatan Pawel Achtel, seorang sinematografer, ilmuwan dan penemu dari Australia. Menurut info dari 24x7.com.au, ini adalah perangkat 3D beam splitter pertama dan satu-satunya di dunia. Mereka juga memakai lensa Nikonos 15mm yang khusus dibuat oleh Nikon untuk fotografi bawah air.

Menonton film Avatar 2 ini idealnya di bioskop IMAX 3D karena memberikan kesan realistis berkat layar bioskop yang jauh lebih lebar daripada bioskop reguler. Tapi film ini juga tetap bisa dinikmati di bioskop reguler  baik 3D maupun 2D. Di bioskop 4DX ada sensasi tambahan seperti kursi yang bergoyang mengikuti adegan film, hembusan angin hingga cipratan air yang pastinya memberikan pengalaman menonton yang berbeda.

Tentang kemungkinan sekuel Avatar 3, 4 dan 5

Film Avatar 2 sepertinya menjadi gerbang untuk sekuel berikutnya yaitu Avatar 3, 4 dan 5 yang sampai saat ini belum diketahui judul-judulnya. Sebagai informasi, proses produksi film Avatar 3 sudah selesai dilakukan dan saat ini sedang dalam tahap pasca produksi (sumber: IMDb). Rencananya, Avatar 3 akan dirilis akhir tahun 2024.

Sedangkan untuk Avatar 4 dan 5 akan diproduksi dengan catatan film Avatar 2 dan 3 meraih sukses komersial. Apabila semuanya berjalan sesuai rencana, Avatar 4 akan dirilis tahun 2026 dan Avatar 5 tahun 2028.

Menurut informasi dari Box Office Mojo, ketika tulisan ini diunggah Avatar 2 sudah meraup lebih dari USD 497 juta atau sekira 7,7 triliun rupiah di pekan pertamanya di seluruh dunia. Dibandingkan dengan biaya produksinya yang mencapai USD 350 juta (sumber: Time) atau sekira 5,4 triliun rupiah, film itu sebenarnya sudah lumayan meraih laba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun