Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Huruf "V" dalam Merek Membawa Hoki?

20 September 2019   13:55 Diperbarui: 21 September 2019   03:39 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: TMN - TheMorningNews.org)

Huruf "V" adalah salah satu abjad Latin modern ke-22. Penggunaannya dalam kata Bahasa Indonesia sangat jarang, sebagaimana gugusan huruf terakhir lainnya yaitu "W", "X" dan "Y" dan "Z".

Pengucapan huruf "V" melibatkan bibir dan gigi. Caranya dengan melipat bibir bagian bawah dan menahannya dengan gigi atas, diiringi dengan getaran pita suara. 

Secara bersamaan bibir dilepaskan dari gigi, yang akan menimbulkan desis yang menyuarakan huruf tersebut. Posisi bibir biasa saja atau dimoncongkan sama-sama bisa melafalkan huruf tersebut.

Tidak perlu banyak energi mengucapkan huruf "V" ataupun melafalkan kata yang mengandung huruf "V". Bahkan dengan berbisik saja kita dapat melafalkan kata-kata yang mengandung huruf "V". 

Semua bahasa yang memiliki huruf tersebut melafalkannya dengan cara yang sama. Perbedaannya hanya bunyi yang keluar, ada yang "ve" atau "vi".  

Dalam bisnis, huruf "V" ternyata punya keistimewaan tersendiri khususnya penggunaannya di awal kata brand atau merek. Merek yang berawalan huruf "V" sepertinya punya aura tersendiri yang membuat merek tersebut dapat melekat kuat dalam benak konsumen.

Meski belum ada penelitian khusus tentang hal ini, nyatanya ada sejumlah merek yang menggunakan huruf ini sukses secara komersial. Khususnya merek yang menggunakan huruf "V" di awal kata merek. Huruf "V" juga relatif fleksibel ketika dituangkan dalam logo merek.

Bisa dibilang huruf "V" adalah huruf pembawa hoki alias huruf yang membawa keberuntungan. Tidak percaya? Mari kita bahas beberapa merek terkenal yang sudah membuktikan kekuatan huruf "V".

***

Anda pasti sudah familiar dengan merek Vivo. Ya, brand gawai keluaran BBK Electronics Corporations, China itu kini menjadi salah satu brand paling sukses di seluruh dunia. Selain Vivo, BBK juga memproduksi Oppo, OnePlus, Realme dan imoo, merek gawai lainnya yang juga lumayan sukses.

Data dari Counterpoint, firma analisis industri global yang berbasis di Hong Kong, menyebutkan bahwa di kuartal kedua tahun 2019 lalu, Vivo meraih market share 7,5%, naik 0,2% dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2018. Posisinya di urutan 6.

Brand berikutnya yang memakai huruf "V" adalah Verizon. Nama lengkap perusahaan yang menaungi brand ini adalah Verizon Communications Inc., salah satu perusahaan multinasional telekomunikasi tersukses di dunia dari Amerika Serikat. 

Perusahaan ini membawahi Verizon Wireless, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di negeri Paman Sam. 

Sejarah perusahaan konglomerat ini berawal dari tahun 1877 ketika perusahaan Bell Telephone Co. didirikan. Kini perusahaan tersebut berkembang sangat besar, jumlah pegawainya saat ini sekira 144.500 orang.  Dalam Fortune 500 tahun 2019, Verizon Communications menempati peringkat 19.

Di Inggris, ada satu perusahaan telekomunikasi besar lainnya yang juga memakai huruf "V" yaitu Vodafone. Secara lengkap, nama perusahaannya adalah Vodafone Group plc. Plc adalah public limited company atau perseroan terbatas alias PT. Di daftar Fortune 500, Vodafone Group duduk di peringkat 217.

Baru-baru ini Vodafone mengawali kompetisi layanan telekomunikasi 5G di Inggris dengan meluncurkan layanan 5G di sejumlah kota. Vodafone juga menjadi partner resmi Porsche dalam ajang balap mobil listrik Formula E. 

Kerjasama mereka akan berlangsung selama lima tahun. Bila ajang Formula E jadi digelar di Jakarta, kita akan melihat logo Vodafone di badan mobil tim Porsche.

Di bidang finansial, Visa adalah perusahaan layanan keuangan terbesar dari Amerika Serikat yang berkantor pusat di California. Wilayah operasionalnya di seluruh dunia. Rasanya tidak ada tempat di dunia ini yang tidak terjamah Visa. Fortune 500 menempatkan Visa di peringkat 153, naik dari posisi semula 160.

Di tanah air, siapa yang tidak kenal dengan OVO, salah satu penyedia layanan keuangan digital tanah air yang berada di bawah PT Visionet International, satu grup dengan salah satu grup bisnis terkemuka nasional, Lippo (nah, perusahaan pengelolanya saja memakai huruf "V" juga di awal nama perusahaan).

Saat ini OVO adalah salah satu dari dua top fintech players di Indonesia. Kabarnya, jumlah transaksi lewat OVO sudah menembus satu miliar transaksi. Kerjasamanya dengan salah satu ride hailing terkemuka di Asia Tenggara berpotensi membawa OVO ke pasar yang lebih luas lagi.

Brand bidang finansial lainnya adalah Aviva, perusahaan asuransi multinasional dari Inggris. Brand ini dikenal sebagai penyedia layanan asuransi jiwa dan pensiun terkemuka. Wilayah operasionalnya terutama di Eropa dan Asia, terutama di China dan Asia Tenggara. Aviva juga dikenal luas di Kanada, menjadi perusahaan pensiun nomor dua di sana.

Di bidang hiburan, brand sukses di ranah entertainment yang memakai huruf "V" pada nama brand-nya lumayan banyak. Misalnya Vevo. Brand ini malah memakai dua huruf "V". 

Berdiri di tahun 2009, Vevo kini menjelma menjadi leader dalam layanan video musik premium dan platform hiburan. Saham Vevo dimiliki oleh Google, Universal Music Group, Sony dan Abu Dhabi Media.

Jon Carvill, VP of Communications Vevo mengatakan (sebagaimana dikutip oleh Rewind and Capture), bahwa awal mulanya para pemegang saham bekerja sama dengan sebuah branding agency untuk menentukan nama brand yang pas untuk layanan musik baru yang akan mereka bentuk. Vevo adalah yang paling disuka dari kira-kira sepuluh nama yang diulas.

Nah, sepertinya pemilihan brand Vevo ini punya dasar kuat. Pihak branding agency-nya pasti mengulas satu per satu kandidat nama brand yang cocok dengan visi Vevo sebelum akhirnya mengerucut menjadi sepuluh calon nama brand untuk dipilih oleh para shareholders.

Platform layanan video YouTube ternyata bukanlah pemain utama konten berbagi video. Kompetitor YouTube saat ini adalah Vimeo, yang juga menggunakan huruf "V". 

Vimeo merupakan platform berbagi video pertama di dunia yang menyediakan video high definition atau HD sejak tahun 2007, lebih dulu dari pada YouTube.

Vimeo berada di bawah bendera InterActiveCorp (IAC), salah satu holding company terbesar di dunia yang beroperasi di sekira 100 negara di dunia. Sayangnya hingga hari ini Vimeo belum dapat diakses lagi di Indonesia sejak pemerintah menutup aksesnya di tahun 2014 lalu.

Layanan hiburan lainnya adalah Viu, layanan over-the-top (OTT) dari Hong Kong. Penggemar film drama Korea pasti tidak asing lagi dengan platform ini. 

Viu memang khusus menyediakan konten hiburan dari Asia termasuk Korea. Konten filmnya yang menyediakan subtitle Bahasa Indonesia membuat penggemar drama Korea dari Indonesia menyukainya.

Ngomong-ngomong, salah satu brand di ranah hiburan asal Korea Selatan juga menggunakan huruf "V", yaitu CJ CGV atau CGV Cinemas. Didirikan oleh Cheil Jedang di tahun 1995, jaringan bioskop ini menjelma menjadi yang terbesar di Korea Selatan dan kini berupaya memperluas pasar global.

Saat ini operasional CGV Cinemas selain di negerinya juga di China, Indonesia, Turki, Myanmar, Vietnam hingga Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, CGV Cinemas telah ada sejak tahun 2014 di bawah bendera PT Graha Layar Prima Tbk. 

Per Desember 2018 lalu, CGV Cinemas memiliki 321 layar, menjadikan CGV Cinemas menjadi jaringan bioskop kedua di tanah air.

Masih banyak lagi brand yang menggunakan huruf "V" dan juga sukses. Di bidang travel dan hospitality ada brand Via, Via Air, Vasa Hotel. Bidang industri ada merek cat Avian Paints yang diproduksi oleh PT Avia Avian (nah, dobel-dobel huruf "V"-nya). 

Ada kabar dari Kontan.com bahwa perusahaan ini akan melakukan initial public offering di semester kedua tahun 2019 ini.

Di bidang media ada majalah Vogue, Viva (dari Visi Media Asia), Vice, VoA (Voice of America) dan VIK (Visual Interaktif Kompas). VIK merupakan sajian reportase jurnalisme dari Kompas dalam bentuk multimedia (teks, foto, audio, video, dan infografis). Bagaimana wajah VIK itu sendiri, silakan mengunjungi vik.kompas.com. 

Di bidang teknologi informasi ada lumayan banyak brand yang menggunakan huruf "V". Ada V-Gen, Vasco (yang kini berganti nama menjadi OneSpan), AVG, Aviva (produk antivirus), Avast, Avira, Lenovo, Nvidia, Verbatim dan lain-lain.

Di bidang kosmetik dan farmasi ada merek Aveo, Viva Cosmetics, Avon dan Nivea. Salah satu merek dalam bidang farmasi yang  menggunakan huruf "V" sudah dikenal secara global yaitu Viagra.

Di bidang otomotif kita mengenal brand mobil Volvo, Volkswagen atau VW dan Chevrolet (brand ini juga mengeluarkan produk mobil bernama Aveo). Di bidang persepedamotoran ada skuter Vespa (dari Piaggio), dan Vario yang merupakan salah satu produk pabrikan sepeda motor terkemuka Honda.

Dalam bidang fashion dan apparel, ada merek terkenal Levi's yang menggunakan huruf "V" tetapi di tengah kata merek. Meski diletakkan di tengah, banyak orang di dunia mengenal salah satu brand denim ini. 

Tetapi brand produk fashion terkenal yang menggunakan huruf "V" di depan kata merek mungkin Versace, Victoria's Secret dan Valentino. Di Indonesia, ada merek Votum yang dibuat oleh perancang busana Sebastian Gunawan.

Oh ya, ada yang unik di brand fashion. Ada brand  yang menggunakan huruf "V" tetapi  tidak dibaca sebagai "ve" atau "vi". Merek itu adalah BVLGARI. Huruf "U" di-stylized menjadi huruf "V" tetapi membacanya "bulgari", bukan "bevelgari". 

Fungsinya mungkin untuk menarik perhatian konsumen. Brand ini punya sejumlah lini produk yaitu perhiasan, jam tangan, aksesoris, parfum dan kosmetik.

***

Nah, ternyata banyak merek terkenal menggunakan huruf "V". Tulisan ini baru memuat sebagian. Pasti ada lebih banyak lagi brand lain yang juga menggunakan huruf "V" di depan kata merek aupun di tengah atau di akhir kata. 

Anda dapat search sendiri di internet. Apakah Anda memiliki produk dan sedang bingung mau memberi nama apa, mungkin bisa mempertimbangkan huruf "V". Siapa tahu produk Anda menjadi tersohor sebagaimana brand yang ditulis di dalam tulisan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun