Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Zaman Berubah, Pebisnis dan Korporasi Perlu Berbenah

1 Agustus 2018   06:35 Diperbarui: 2 Agustus 2018   15:33 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. sumber: news.abs-cbn.com

Kegiatan sharing session mirip dengan microlearning. Bedanya sharing session tidak membahas hal-hal praktis sebagaimana microlearning. Sharing session dapat dihadiri karyawan departemen tertentu atau semua departemen. Apakah Anda pernah melihat tayangan video atau mendengarkan podcast TEDTalks? Seperti itulah kegiatan sharing session.

Sharing session bisa dirancang dengan melibatkan karyawan sebagai narasumber tapi sebenarnya bisa juga menghadirkan narasumber eksternal.

Misalnya seorang karyawan senior dapat membagikan pengalamannya dalam menangani problem tugas tertentu yang paling menantang ataupun membagikan tips-tips tertentu. 

Bisa juga tentang kepemimpinan atau motivasi semangat bekerja karyawan.

Topik sharing session bebas asal memberikan cara pandang / wawasan baru untuk karyawan. Karena pada dasarnya kegiatan ini dirancang dari karyawan untuk karyawan, maka usulan hingga penentuan topik setiap sesi dilakukan oleh karyawan.

Perpustakaan perusahaan, karena membaca buku itu penting

Perpustakaan perusahaan bisa menjadi satu opsi untuk membuat karyawan semakin berpengetahuan. Lokasinya bisa menggunakan salah satu ruangan yang telah lama tidak difungsikan ataupun sudut ruangan kantor. Idealnya perpustakaan perusahaan memiliki ruangan sendiri yang representatif dan memiliki petugas atau pustakawan untuk mengelolanya.

Jika penyediaan fasilitas perpustakaan di lingkungan perusahaan tidak memungkinkan, perusahaan dapat mendaftarkan karyawannya ke satu atau beberapa perpustakaan di kota dimana perusahaan berdomisili. 

Kadang perpustakaan membuka layanan keanggotaan untuk karyawan perusahaan dengan persyaratan tertentu. Informasi tentang hal ini bisa ditelusur lewat internet.

Oh ya, minggu lalu saya mengunjungi salah satu toko buku Gramedia di kota Surabaya. Ketika membaca informasi di papan informasi, saya melihat sebuah banner yang menginformasikan tentang layanan perpustakaan digital yang diberi nama ePerpus. Layanan ini merupakan kerjasama Gramedia Digital dan Kompas Gramedia.

Dari informasi di situsnya, sepertinya layanan ePerpus ini menyasar klien perusahaan yang ingin memberikan fasilitas perpustakaan kepada karyawannya. Lewat aplikasinya, karyawan perusahaan dapat meminjam buku yang tersedia secara mandiri. Sepertinya mudah dan praktis. Koleksi ePerpus mencapai ribuan item meliputi ebooks, enewspapers dan emagazines. (Sumber).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun