Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ketika "Environmental Quotient" Bisa Selamatkan Lingkungan

11 Juli 2018   13:30 Diperbarui: 12 Juli 2018   19:41 2439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto ilustrasi: zeenews.india.com

Nampaknya sebagaian orang memandang lingkungan secara sederhana. Padahal perlahan terjadi degradasi lingkungan di sekitar kita jika kita tidak mengurangi atau menghentikan perilaku yang merugikan alam.

Sekali lagi, kecerdasan lingkungan adalah soal kemauan. Ini bisa dimulai dari keluarga. Orang tua memberi teladan kepada anak-anaknya, misalnya mengendalikan penggunaan plastik untuk berbagai keperluan terutama minuman atau makanan, atau melakukan penghijauan di rumah atau di sekolah.

Hemat menggunakan listrik juga salah satu kecerdasan lingkungan dan bisa ditularkan ke setiap anggota keluarga di rumah. Juga hemat dalam menggunakan air untuk mandi atau mencuci pakaian, misalnya. Penggunaan deterjen untuk mencuci pakaian sebenarnya berpotensi mendegradasi kualitas air sungai. Oleh karena itu perlu mengendalikan penggunaannya dan tidak berlebihan.

Jadi menurut saya kecerdasan lingkungan tidak akan tumbuh jika tidak ada kemauan dan tindakan. Masing-masing dari kita dapat mulai bergerak dengan langkah kecil. Misalkan melakukan penghematan penggunaan energi di rumah masing-masing atau membuang sampah hanya di tempat sampah.

Dengan satu langkah kecil yang dilakukan serentak oleh setiap manusia di dunia saja dapat memberi dampak besar, apalagi jika langkah itu semakin meluas ke aspek lainnya. Bumi dapat terselamatkan, hingga anak cucu kita kelak masih dapat melihat indahnya Bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun