Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

"Orang dengan Lupus" Bicara Jaminan BPJS Kesehatan

16 Mei 2018   08:59 Diperbarui: 10 Mei 2022   06:07 3765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Yayasan Lupus Indonesia (YLI) ketika melakukan sosialisasi tentang Lupus. Tiara Savitri, Ketua YLI bertopi merah di depan tengah. (Foto: Yayasan Lupus Indonesia)

Kepada penulis, siswi kelas III SMPN Cikancung di Cicalengka, Kabupaten Bandung ini sebelumnya mengatakan, harus menjalani kontrol berobat ke dokter, setiap dua minggu sekali. "Saya menderita Lupus sudah sejak empat tahun lalu. Sekarang, kesehatan saya alhamdulillah baik. Meskipun, tiap dua minggu sekali, saya harus kontrol ke dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," ujarnya melalui sambungan telepon.

Menurut ibunda Devi yakni Dede (38), putri sulungnya ini sudah menjalani proses kemoterapi sebanyak empat kali. "Devi sudah menjalani proses kemoterapi yang keempat kali. Mulai pertama kali kemoterapi pada Desember 2017. Kemoterapi ini dijamin BPJS Kesehatan," ujarnya.

Meski demikian, Dede mengungkapkan, ada vitamin dan suplemen yang dibutuhkan Devi, tapi tidak dijamin BPJS Kesehatan. Padahal, vitamin dan suplemen ini harganya mahal, dan penting untuk Devi lantaran Lupus yang menggerogoti tubuh Devi sudah menyerang ginjal juga mengakibatkan pengeroposan tulang. "Harganya mahal, dan enggak masuk BPJS (Kesehatan). Jadi, kita suka beli di luar. Kalau obat-obatannya yang murah mah masuk BPJS (Kesehatan)," kata Dede.

Adapun vitamin yang dimaksud, menurut Dede lagi, adalah vitamin untuk tulang yang harganya lebih dari Rp 200 ribu per 30 tablet. "Devi minum vitamin ini, satu tablet sehari."

Sedangkan suplemen yang dimaksud, kata Dede, harus dibeli juga dengan harga sekitar Rp 65 ribu per 60 tablet. "Suplemen ini diminum Devi, dua tablet sehari."

Peserta Program JKN Lebih Dari 196 Juta Jiwa

Tabel Jumlah Peserta Program JKN per 1 Mei 2018. (Sumber: bpjs-kesehatan.go.id)
Tabel Jumlah Peserta Program JKN per 1 Mei 2018. (Sumber: bpjs-kesehatan.go.id)
Tabel Jumlah Fasilitas Kesehatan JKN per 1 Mei 2018. (Sumber: bpjs-kesehatan.go.id)
Tabel Jumlah Fasilitas Kesehatan JKN per 1 Mei 2018. (Sumber: bpjs-kesehatan.go.id)
Sementara itu, dari situs bpjs-kesehatan-go.id diperoleh tabel bahwa jumlah Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Mei 2018 mencapai 196.662.064 jiwa.

 Sedangkan jumlah Fasilitas Kesehatan JKN per 1 Mei 2018 mencapai 27.140.

o o o O o o o

Baca juga tulisan sebelumnya terkait Lupus:

Dian Syarief dan "Kupu-kupu" Penderita Lupus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun