Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berkunjung ke Pabrik Kopi Robusta di Tabek Patah, Sumatera Barat

19 Maret 2018   20:36 Diperbarui: 22 Maret 2018   02:42 6573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengemasan kopi bubuk di UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)

"Saya meneruskan apa yang sudah orangtua saya kerjakan. Saya mengembangkannya semaksimal mungkin demi mewujudkan misi kami yaitu meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar," ujarnya.

Lokasi peta perjalanan dari Kota Padang menuju UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar. (Sumber: Google Maps)
Lokasi peta perjalanan dari Kota Padang menuju UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar. (Sumber: Google Maps)
Ramuan Pinang juga menjadi produk andalan UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)
Ramuan Pinang juga menjadi produk andalan UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)
Nama Rina sendiri, sudah tidak asing lagi di kalangan pebisnis lokal maupun nasional. Maklum, Rina adalah Ketua Kadin Kab. Tanah Datar. Galeri produk, kafe juga pabrik Kopi Kiniko ada di seberangnya persis rumah Rina yang berbentuk rumah adat Minangkabau. Inilah Rumah Gadang Datuak Malano Kuniang. Pada dinding bagian depan terdapat catatan tahun renovasi, yaitu pada 1916 oleh Amarullah Datuak Bilang Sekoto, lalu pada 1979 oleh Drs Abdul Aziz Idris Rajo Sampono. Nama yang terakhir ini tak lain adalah ayahanda Rina.

Persis di halaman depan teras rumah ada sumur yang lubangnya tertutup. Kerekan timba dan tali sumur yang biasa di-cagak dengan tiang rada tinggi, justru terlihat rendah. Bambunya sudah lapuk dimakan usia, bentuk kerekan-nya beda dengan sumur-sumur pada umumnya. Kelihatannya, ini sistem sumur timba dengan memanfaatkan bambu yang diputar. Sepertinya pula sumur ini sudah tidak difungsikan lagi, terlihat dari lumut dan suplir liar yang tumbuh subur di sekeliling bibir juga cor-coran penutup sumur.

Oh ya, mau tahu produk-produk andalan apa saja yang dijajakan di galeri UKM ini? Kebetulan saya mencatat dengan cara memotretnya, ada Sagun (sagon) Bakar, Pisang Sale, Keripik Sanjai Balado, Keripik Ubi Ungu, Kacang Pias, Kue Sapik Gula Aren, Minuman Serbat, Minuman Pinang, Ramuan Daun Sirsak, Ramuan Teh Daun Kopi dengan pengaduk berupa batang Kayu Manis, Kopi Bubuk, Kopi Jahe, Kopi Kawa Daun, Dodol Pepaya, Dodol Nanas, Dodol Sirsak dan masih banyak lagi.

Kopi Bubuk jenis Robusta yang diproduksi UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)
Kopi Bubuk jenis Robusta yang diproduksi UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)
Kopi Bubuk jenis Robusta yang diproduksi UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)
Kopi Bubuk jenis Robusta yang diproduksi UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)
Di dekat meja dan mesin kasir ada cinderamata gantungan kunci dan lain sebagainya yang rata-rata desain serta motifnya punya pesan, bangga dengan pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Barat.

Tak usah ragu dengan kualitas produk-produk yang dijajakan tadi, lantaran UKM ini sudah mengantongi sertifikat SNI No. 01-3542-94, dan juga sudah terdaftar di Badan POM Depkes RI No.SP.05/03.12/93.

Lokasi pabrik kopinya sendiri ada di samping kanan galeri dan ruang tamu. Enggak jauh kok. Masih satu area dan sejajar dengan ruang shalat untuk laki-laki dan perempuan yang masing-masing terpisah.

Jangan membayangkan pabrik kopinya besar, luas dan lapang. Enggak kok, ini pabrik kopi yang sederhana saja. Bangunannya dari kayu yang dicat warna biru muda. Di dekat pintu masuk ada tulisan 'Pabrik Kilang Kopi' dan dipasang juga papan dengan tulisan mengenai Tata Tertib Kerja yang berlaku bagi seluruh pekerja. Seperti misalnya, pemberlakuan hari kerja yang berlangsung Selasa sampai Minggu (08.00 -- 16.00 wib) dan ketentuan lainnya.

Begitu masuk ke pabrik kopi, ruangan indoor yang cukup lapang menyambut saya. Meja-meja panjang lengkap dengan kursi kayu panjang menjadi tempat pekerja melakukan proses pengemasan. Sejumlah pekerja kelihatan sibuk beraktivitas. Ada yang melakukan penghitungan pembukuan di meja dekat pintu masuk, sedangkan di sisi kiri agak ke tengah, ada 2 pekerja wanita yang sibuk memasukkan bubuk kopi ke plastik kemasan. Satu per satu melakukannya, begitu pun ketika proses penimbangan berat kemasan. Semuanya manual dan ekstra teliti pengerjaannya plus hati-hati.

Pabrik Kilang Kopi di UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)
Pabrik Kilang Kopi di UKM Kiniko di Tabek Patah, Kec Salimpaung, Kab Tanah Datar, Sumbar. (Foto: Gapey Sandy)

Kopi bubuk yang siap dikemas secara manual. (Foto: Gapey Sandy)
Kopi bubuk yang siap dikemas secara manual. (Foto: Gapey Sandy)
Di ruangan pengepakan kopi bubuk ini, selain aroma kopi segar yang menusuk hidung, juga terdengar suara gaduh mesin yang berderak berulang-ulang kali. Bunyi apaan sih? "Itu suara mesin pemanggangan biji kopi," ujar salah seorang pekerja menjawab keheranan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun