Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Segar

Labu Makanan Kesukaan Rasul yang Memiliki Manfaat Kesehatan

17 April 2023   13:49 Diperbarui: 17 April 2023   13:50 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Labu. Sumber Ilustrasi : Pexels.com/Zen-Chung

Hidup sehat merupakan kebutuhan semua orang di seluruh dunia. Karena tanpa kesehatan semuanya terasa berat. Mulai dari makan, bekerja, belajar, dan lain-lain. Hal ini juga berpengaruh pada kualitas ibadah. Bagaimana sulitnya melaksanakan gerakan salat. Tak terkecuali juga puasa di Bulan Ramadhan. Puasa dengan tubuh yang sakit sangat menyiksa. Hal ini membuat kita kesulitan juga dalam melaksanakan ibadah lain. Padahal bulan Ramadhan merupakan kesempatan besar untuk memanen pahala dari ibadah yang kita laksanakan di Bulan Ramadhan.

Hal ini membuat diri kita menyadari betapa pentingnya kesehatan di bulan Ramadhan. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan agar ibadah kita lancar. Salah satunya adalah makanan. Di beberapa Hadist disebutkan ada beberapa makanan yang menyehatkan bahkan menjadi obat salah satunya adalah labu. Mari kita ulas fakta labu yang memiliki khasiat kesehatan yang disebutkan pada hadis.

Bersumber dari buku Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Hadis Nabi terdapat beberapa hadis dan fakta kesehatan tentang Labu.

Labu merupakan sebuah tanaman buah-buahan yang merupakan ordo Cucurbita. Buah labu memiliki ukuran buah yang besar yang melampaui ukuran tanaman itu sendiri. Labu sering dikonsumsi dalam bentuk kolak di bulan puasa.

Labu memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan. Labu merupakan makanan favorit nabi Muhammad. Hal ini sangat disarankan bagi umat muslim untuk mengonsumsi makanan ini di Bulan Ramdhan saat berbuka maupun saat sahur dikarenakan makanan ini selain sehat juga makanan sunah karena Rasul menyukainya.

Berikut merupakan fakta tentang labu makanan kesukaan Nabi Muhammad yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

Komposisi buah labu berupa sebagian besar air seperti halnya produk sayur dan buah-buahan. Kandungannya sekitar 80 % kadar air, 6,4 % kadar gula, dan 1,7% kandungan seratnya. Untuk nilai kalornya sebanyak 65 cal per 100 gram atau 0,65 cal/gr sehingga sangat baik untuk menu makanan bagi program diet defisit kalori bagi yang ingin penurunan kadar lemak tubuh. Selain itu, buah labu tidak banyak mengandung sodium sehingga aman bagi penderita penyakit hipertensi atau darah tinggi.

Buah Labu ini, selain dari kandungan yang diatas juga kaya akan kandungan potasium. Potasium yang memiliki peran untuk membantu melancarkan air kecil. Selain itu, mengandung mineral yang sangat baik untuk daya tahan tubuh diantaranya magnesium(Mg), kalsium (Ca), fosfor (P), Zat Besi (Fe), Sulfat (S), dan klor(Cl). Selain mineral juga kaya akan vitamin yang salah satunya adalah vitamin A.

Bahkan buah labu ini dapat berperan menjadi obat. Salah satunya adalah obat bagi penderita demam. Saat demam tubuh akan meningkatkan suhu tubuh untuk membunuh bakteri dan penyakit dengan cari meningkatkan pembakaran kalori tubuh. Hal ini berdampak pada peningkatan penguapan pada tubuh yang membawa kita ke dehidrasi. Dehidrasi ini membuat kita pening. Labu memiliki mineral dan kadar air yang tinggi yang mudah diserap oleh tubuh untuk membantu proses penyembuhan pada tubuh.

Bahkan penyakit mengerikan seperti kanker dapat dicegah dengan konsumsi labu. Hal ini terbukti pada majalah penelitian biokimia di Amerika pada tahun 1985 yang dilakukan uji riset oleh Lembaga Kanker Nasional Amerika. Hasil penelitian yang disebutkan di majalah ini labu memiliki pengaruh pencegahan kanker paru-paru di  New Jersey, Amerika Serikat.

Labu disebutkan dalam hadis dengan nama Yaqtin. Berikut merupakan hadis-hadis yang berhubungan dengan Yaqtin atau Labu.

1. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari

Imam  Bukhari meriwayatkan dua hadis menyebutkan tentang labu atau yaqtin dan yang pertama disampaikan oleh Qatibah yang diriwayatkan dari Malik bin Abi Thalhah, dari Anas bin Malik. Berikut dua hadis riwayat tentang labu atau yaqtin.

'Khayat (Pelayan Rasulullah) mengundang Rasulullah saw. Untuk menyatap makanan yang dimasak sendiri. Anas berkata, 'Aku pun pergi ikut bersama dengan Rasulullah saw. Lalu aku melihat beliau terus mencari yaqtin (labu manis) di antara makanan yang ada pada mangkuk.' Anas berkata 'Mulai hari itu, aku menyukai yaqtin.'''

"Dan disajikan kepada Rasulullah saw. Roti serta sayur kaldu yang di dalamnya terdapat labu dan daging kering ."

2.  Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, An Nasai, dan Ibun Majah

Hadis ini diriwayatkan oleh tiga oleh periwayat hadis yaitu Imam At Tirmizi, An Nasai, dan Ibnu Majah yang diriwayatkan oleh Hakim bin Jabar, dari ayahnya.

"Aku masuk berkunjung ke dalam rumah Rasulullah saw. Dan beliau memiliki labu ini. Lalu, aku (Hakim bin Jabar) bertanya, 'Apakah ini namanya? Dia (Ayah dari Hakim bin Jabar) menjawab 'ini adalah labu, hendaklah kita banyak menjadikannya sebagai makanan yang kita santap. '"

3. Diriwayatkan oleh Imam al Bukhari dan Muslim

Hadis ini disebutkan oleh sepasang guru dan murid periwayat hadis. Hadis ini diriwayatkan dari Abdullah bin Masamah, dan Malik bin Abdillah bin Abi Thalhah.

"Malik pernah mendengar Anas in Malik berkata, 'Sesungguhnya, Khayyat (Pelayan Rasulullah) mengundang Rasulullah saw. Untuk menyantap makanan yang dimasak sendiri. Aku pun ikut bersama dengan Rasulullah saw. Kemduian, disajikan kepada beliau roti gandum serta sayur dan daging kering. Aku pun melihat beliau terus mencari yaqtin (labu manis ) di antara makanan yang ada pada mangkuk. Mulai hari itu, aku sangat menyukai yaqtin.'"

Semoga bermanfaat dan terus menjaga kesehatan terutama di Bulan Ramadhan dengan harapan Ridha Allah. Salam Kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun