Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Gadis yang Mencintai Senja Itu

20 Agustus 2016   15:00 Diperbarui: 20 Agustus 2016   23:06 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

🍁Seperti biasa gadis itu duduk di atas pasir putih yang lembab. Tangannya melakukan gerakan seperti orang yang sedang melukis. Dibuatnya sebuah garis lurus, yang memanjang dari kiri ke kanan.

Dipandanginya garis itu sebentar. Lalu kembali menggerakkan tangannya seperti membentuk setengah lingkaran, di atas garis lurus yang baru saja dibuatnya. Persis seperti senja yang saat ini ada di hadapannya. Ketika matahari tenggelam sebagian di garis cakrawala.🌅

Tapi gadis itu tidak dapat menghapus peselancar, yang meliuk-liuk di atas ombak. Juga anak-anak kecil yang berlari-lari dan bermain pasir di dekatnya. Serta orang-orang yang turut menikmati senja di pantai tersebut. 

Setahun, setelah ditinggalkan kekasihnya. Gadis itu selalu datang ke pantai. Tidak sekedar melukis senja. Dia juga mengubur satu demi satu, semua kenangannya di pasir putih yang basah. Hingga tak ada lagi yang tersisa.💔

Gadis tersebut kembali menggerakkan tangannya. Dengan imajinasinya, dihapusnya satu persatu peselancar,🏄 dari senja yang dilukisnya. Dipandanginya sekali lagi, lalu mulai menghapus semua orang, yang ada di pantai itu dengan khayalnya.

Sekarang tinggallah siluet. Yang tersisa dari bias semburat merah matahari, yang menghilang di garis cakrawala.

Dia pun berdiri , lalu berjalan mendekati pantai. Angin datang membentur tubuhnya, seperti menahan langkahnya untuk tidak terus berjalan mendekati ombak, yang menggulung  danmenghempas buih.

Tapi gadis itu tidak menggubrisnya. Dia sudah terlanjur jatuh cinta terhadap senja, yang selalu dilukisnya saat duduk di hamparan pasir yang basah.💟

Gadis itu terus berjalan. Membiarkan air membasahi kakinya, lutut, serta pinggangnya. Lambat laun ombak menyeretnya ke tengah, lalu benar-benar menelan seluruh tubuhnya.🌊

Gadis yang menyintai senja itu, pergi menyusul kekasihnya, yang tenggelam di garis cakrawala.🍃

Salam Sendu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun