Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Cewek Gesrek

19 Agustus 2016   17:46 Diperbarui: 20 Agustus 2016   06:48 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Masalah kamu apa, sih?"Tanya Susan tiba-tiba, dengan nada ketus.

Dimas tentu saja kaget. Itu adalah kalimat pertama yang dia dengar langsung keluar dari bibir Susan. Meski sikapnya jutek dan nadanya ketus. Tapi terdengar merdu di telinganya.

"Nah, gitu dong. Masak cantik-cantik bisu" Dimas coba menyairkan suasana yang kaku.

"Nggak Lucu!"Ketus Susan sekali lagi.

"Ya udah. Sekarang gue mau minta maaf" Dimas menyodorkan jari kelingkingnya.

Beberapa detik kemudian, Dimas melihat cewek tersebut tersenyum. Sambil mengaitkan jarinya yang sama, ke jari kelingking Dimas. Sebagai simbol bhwa mereka udah temenan lagi.


Meski diliputi rasa heran karena Susan mau memaafkannya. Tapi Dimas tetap merasa senang, karena setelah berbulan-bulan bermusuhan, akhirnya mereka bisa berteman.

"Eh, itu apaan?"Tanya Dimas tiba-tiba sambil menunjuk selembar kartu yang tergeletak di atas meja.

"Oh, iya. Sorry nih, kelupaan. Ini undangan acara Ulang Tahun gue. Buat kamu, deh..."

Dimas menerima kartu undangan berwarna pink, yang diberikan oleh Susan kepadanya. Dibacanya sebentar, lalu memberikan ucapan selamat kepada cewek tersebut.

"Udah. Entar aja ngucapin met ultahnya, datang aja ke rumah. Gue tunggu, ya!" Tolak Susan sambil tersenyum manis. "Sekalian, alamat rumah gue..." Lanjut cewek itu lagi, lalu menuliskan alamat rumahnya di secarik kertas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun