Mohon tunggu...
gamin gessa
gamin gessa Mohon Tunggu... Human Resources - Manusia pembelajar, sahabat alam, dari kampung untuk negeri

Pegiat keselarasan kehidupan lingkungan dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMK Kehutanan Bakti Rimba Cetak Rimbawan Kompeten, Meski di Masa Pandemi

5 Maret 2021   00:30 Diperbarui: 5 Maret 2021   00:36 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asesi Ikuti Uji pada Unit Penentuantuan Koordinat Menggunakan GPS [Dokpri]

Pandemi Covid-19 tidak menghalangi anak bangsa untuk berkarya. Adaptasi adalah suatu hal yang harus dibiasakan kemudian menjadi rutinitas. Kesimpulan Charles Duhig yang di gunakan Senandika (2021) menyebutkan ada tiga kunci untuk membiasakan hal yang baru yakni, clu (tanda), routin (kebiasaan lain yang baru), dan reward (ganjaran).

Demikian halnya Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMKK) Bakti Rimba Bogor. Guna melengkapi rangkaian pendidikan di sekolah ini, pihak sekolah mengadakan ujian kompetensi para siswa siswi yang akan segera lulus tahun 2021 ini. 

Ujian kompetensi dilaksanakan secara tatap muka dengan pemerapan protokol kesehatan yang ketat selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 1 hingga 3 Maret 2021. 

Padahal selama pembatasan akibat Covid-19 ini pembelajaran dilakukan secara daring. Kampus SMKK Bakti Rimba di Laladon Bogor dan Hutan Penelitian Dramaga di kawasan CIFO menjadi tempat dilaksanakannya ujikom.

Menurut Kepala SMKK Bakti Rimba, Riba'i, S.Hut, M.Si, Ada tiga langkah yang harus dilakukan pihak sekolah agar dapat menjalankan ujian kompetensi secara langsung di tempat uji kompetensi sewaktu ini. 

Menyadari adanya pembatasan pergerakan dan kerumunan massa termasuk kegiatan pendidikan (clu), maka pihak sekolah berusaha mempelajari peraturan tentang pembatasan dan perkecualian yang dibolehkan. Itu adalah langkah pertama. 

Berikutnya, langkah kedua, pihak sekolah menyurati Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dalam hal ini LSP Pusdiklat SDM LHK untuk difasilitasi ujian kompetensi. Ketiga, sekolah menerima standar prosedur pelaksanaan (SOP) uji kompetensi di masa Covid-19 dari LSP untuk diikuti. 

Dari SOP itu kemudian dilakukan persiapan-persiapan dan koordinasi hingga pelaksanaannya. Memang pelaksanaan uji kompetensi dengan menerapkan protokol kesehatan ini adalah hal baru, merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru (routin). 

Memastikan semua pihak sehat dan bebas virus Covid-19, menyediakan peralatan untuk mencuci tangan, menjaga jarak dalam pelaksanaan adalah beberapa prosesur yang ditentukan LSP. 

Koordinasi, pengecekan dan pengawalan dari Satgas Covid-19 maupun dari LSP adalah hal penting dalam uji kompetensi kali ini. Persiapan tenaga, peralatan dan bahan serta biaya ekstra menjadi konsekwensi tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun