Mohon tunggu...
Money Pilihan

Ekosistem Inovasi

4 April 2018   10:04 Diperbarui: 4 April 2018   10:54 3044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Prinsip dasar dalam membangun inovasi yang berelanjutan (Ilustrasi Pribadi)

Saya yakin dibalik produk atau layanan yang inovatif ada pemimpin yang inovatif, tim yang inovatif. Lalu apa yang bisa membuat sebuah perusahaan terus berinovasi tanpa henti melalui beberapa dekade perjalanannya atau yang saya sebut sebagai sustainable innovation? Saya yakin budaya yang inovatif adalah jawabannya. 

Dalam membangun sustainable innovation atau inovasi berkelanjutan kita harus mulai berfikir dan berusaha menginternalisasi nilai-nilai inovasi dalam organisasi atau perusahaan kita melalui pembangunan budaya inovasi (innovation culture). Hal ini menjadi penting karena sering kita lihat banyak perusahaan yang tumbuh pesat pada generasi pertama bermodalkan passion dan inovasi dari pendiri, serta kemampuannya membangun tim yang inovatif. 

Namun, setelah berganti generasi atau berganti kepemilikan, perusahaan itu kehilangan kemampuan menghasilkan inovasi. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan sang inovator membangun budaya inovasi yang lebih permanen dalam perusahaannya. Oleh karena itu, pada bab ini saya akan bagikan tiga strategi utama untuk mampu membangun inovasi yang memiliki daya keberlangsungan, yaitu kepemimpinan yang inovatif, tim yang inovatif, dan budaya yang inovatif.

1. Innovative Leadership Style

Ada sebuah nasehat Steve Jobs yang sudah hangat di telinga kita, Innovation distinguishes between a leader and a follower. Saya sering katakan bahwa tidak ada inovasi tanpa kepemimpinan. Oleh karena itu, untuk membangun inovasi berkelanjutan, pertama yang harus kita lakukan adalah menciptakan kepemimpinan yang inovatif dalam perusahaan kita atau menjadikan pribadi kita pemimpin yang inovatif. 

Apa kepemimpinan yang inovatif itu? Kepemimpinan yang inovatif adalah karakter kepemimpinan yang memungkinkan inovasi lahir dan tumbuh subur di organisasi atau perusahaan yang ia pimpin. Disana kita harus membangun nilai, stAndar, dan orientasi inovasi secara menyuluruh pada semua proses, kinerja, dan alur bisnis yang kita bangun yang pada akhirnya melahirkan produk atau layanan yang inovatif. Saya menyebutnya innovative leadership style.

Mengapa pemimpin yang inovatif itu menjadi sebuah keharusan? Karena dalam membangun inovasi itu penuh dengan resiko kegagalan dan kerugian, serta terdapat kompleksitas masalah yang butuh kesabaran dan keberanian dalam mengambil keputusan. Itulah kenapa saya katakan bahwa kepemimpinan menjadi salah satu bagian terpenting dari lahirnya produk atau layanan yang inovatif. 

Behind innovative product or services, there is innovative leadership.. Setelah kita tahu bahwa kepemimpinan yang inovatif itu penting, pertanyaannya adalah bagaimana kita menjadi pemimpin yang inovatif atau memilih pemimpin yang inovatif atau mencetak pemimpin yang inovatif?

Penelitian McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa kebanyakan senior executive pada umumnya kecewa dengan kemampuan mereka untuk merangsang inovasi. Sekitar 65% senior executive yang telah disurvei menyatakan bahwa mereka "agak", "sedikit," atau "tidak sama sekali" percaya diri akan keputusan yang mereka buat terkait inovasi. Oleh karena itu penting bagi para executiveuntuk mempelajari karakter-karakter apa saja yang akan membentuk jiwa kepemimpinan yang inovatif.

Saya meyakini bahwa seorang inovator harus melihat kegagalan sebagai bagian kecil yang harus dilalui dalam proses pembentukan inovasi. Ia harus memahami bahwa dalam inovasi senantiasa ada failure period, sebelum ia mencapai success period. Tapi yakinlah, setiap resiko besar itu layak kita ambil jika hal itu memberikan peluang kita melahirkan inovasi yang berdampak luas atau revolusioner. Oleh karenanya, inovasi bukan hanya butuh kewirausahaan, tapi juga butuh kesabaran, pengorbanan, dan keberanian. 

Pemimpin -- pemimpin yang berani mengambil resiko itu sedang pergi dari kerumunan orang untuk bersaing dengan lebih sedikit orang yang sama -- sama punya keberanian yang besar dan pemimpin-pemimpin yang bersabar itu sedang pergi dari kerumunan orang untuk bersaing dengan lebih sedikit orang yang sama-sama punya kesabaran yang panjang. Itulah prinsip dasar innovative leadership style.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun