Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

"Transform Your Company's Innovation Culture"

12 Maret 2018   08:34 Diperbarui: 10 April 2018   12:05 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menwujudkan empat yang aman untuk bereksperimen

Banyak perusahaan telah menerapkan prinsip Lean Startup terkait eksperimen yang cepat dan mudah, namun tidak banyak yang benar - benar memberikan ruang yang aman untuk berinovasi. Terlepas dari retorika atau khotbah para pemimpin perusahaan tentang kesempatan berinovasi di perusahaan, sering kali kegagalan dari uji coba inovasi tersebut dianggap sebagai sebuah kesalahan yang merugikan. Kegagalan itu tidak dilihat sebagai sebuah kesempatan belajar. Padahal, kegagalan dari eksperimen ide harus dilihat sebagai sebuah keuntungan, karena telah mencegah perusahaan melakukan investasi lebih banyak pada ide yang berisiko memberikan banyak kerugian. Sebagai contoh tim The New Urban Mechanics dari kantor Walikota City of Boston yang menyediakan model public sector yang sangat baik, sebagaimana perusahaan private sector menciptakan ruang yang aman untuk berinovasi. The New Urban Mechanics terdiri dari orang-orang tanpa tugas sehari-hari. Anggota tim mereka hanya berfokus untuk membantu departemen lain menciptakan inovasi baru. Yang cukup menarik, departemen ini membantu departemen-departemen lain melakukan eksperimen terkait inovasi mereka, jika eksperimen itu berhasil, departemen tersebut mendapatkan keuntungan. Namun, jika gagal The New Urban Mechanics akan menanggung semua kerugian. Dengan melindungi departemen yang ingin mencoba sebuah eksperimen dari ide yang inovatif, tim tersebut telah menciptakan atmosfer kepercayaan diri, keamanan, kenyamanan, dan kebebasan berinovasi.

            Tentu saja, tidak semua orang dan stakeholder di perusahaan Anda siap mengubah karakter dan sistem hari ini untuk menjadi lebih inovatif. Yang harus anda lakukan hari ini adalah menunjukkan dan membuktikan bahwa perilaku dan sistem inovatif menghasilkan terobosan besar pada dampak sosial dan dampak finansial dari bisnis. Pada akhirnya sistem dan perilaku inovasi ini akan diikuti oleh orang - orang di perusahaan.

            Banyak perusahaan berbicara tentang bagaimana inovasi menjadi prioritas utama dan banyak pemimpin perusahaan berkhotbah soal inovasi di atas podium. Namun, hanya sedikit yang benar - benar menciptakan budaya inovasi, dimana karyawan diberdayakan untuk mengemukakakn, mengembangkan, dan menghasilkan inovasi hebat. Oleh karenanya, yang harus kita lakukan antara lain memikirkan kembali apa nilai-nilai yang diinternalisasi, memeriksa kembali apakah sistem kita sudah mendukung atau menghambat lahirnya inovasi, memperbaiki bagaimana cara kita mengevalusi dan mengapresiasi kinerja karyawan dalam berinovasi, dan menyediakan sumber daya bagi karyawan untuk melahirkan dan menyalurkan inovasi. Dengan 4 hal tersebut, perusahaan dapat membangun kebebasan, kemudahan, dan kenyamanan karyawan dalam berinovasi. Pada akhirnya, hal ini akan membentuk budaya inovasi yang membantu perusahaan mencapai visi mereka dengan lebih cepat. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa budaya inovasi akan lahir dari keamanan berinovasi, kenyamanan berinovasi, dan yang paling penting kebebasan berinovasi.

            Jika tiga sektor itu telah dicapai, yaitu kepemimpinan yang inovatif, tim yang inovatif, serta budaya yang inovatif, maka nilai-nilai inovasi bisa tertanam secara mendalam dan mengakar, sehingga cita-cita sustainable innovation juga akan terealisasi. Semoga konsep-konsep ini bisa membantu Anda mengembangkan inovasi dalam perusahaan atau organisasi Anda dan membuat Anda melakukan hal-hal baru, berbeda, dan berdampak besar, serta memastikan daya keberlangsungan dari inovasi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun