Mohon tunggu...
galih pratama
galih pratama Mohon Tunggu... -

Menyatulah dengan alam, coba selami cara alam bergerak dan bereaksi, sayangi Ia. Setelah itu baru namakan dirimu manusia.

Selanjutnya

Tutup

Music

Bedah Lirik Lagu "Lampu Merah 2" Benyamin Sueb

18 Agustus 2018   01:25 Diperbarui: 18 Agustus 2018   02:13 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkat cerita, balik lagi, di akhir bait ketiga sang Istri mengingatkan Suami kembali agar tidak berhubungan dengannya demi kesehatan dan keselamatan Suaminya.

Nada dan intonasi dari para penyanyinya pun sangat mendukung, duet Bang Ben dan Mpok Ida disini membangun nuansa komedi romantis.diiringi dengan musik gambang kromong yang menurut gue sama cerdasnya dengan lirik. Dan hal unik dalam lagu ini adalah pada sela-sela baitnya terdapat celetukan Bang Ben yang menjadi punchline dalam lagu tersebut.

Salah satunya terdapat di bait ketiga yang tidak tertulis dalam liriknya "Ni lampu mere terus, tar gw cari jalan laen". Dengan nada seperti menggerutu dan mengancam, Bang Ben melontarkan celetukan yang bermaksud untuk "Jajan" (kalian mengertilah maksudnya) karena tidak sabaran ingin bercumbu, tetapi sang Istri sedang PMS, dan dibalas "Terserah" dengan intonasi kesal oleh Ida Royani. Kalau kalian tersenyum dibagian ini, selera humor anda tidak sama dengan humor yang disampaikan dalam acara pesbukers.

Oke kita lanjut ke bait ke empat, bait yang menjelaskan bahwa sang Istri sudah dalam fase "flek" atau Lampu Kuning. Bait ini maknanya singkat dan jelas, menjelaskan bahwa sang Istri sudah selesai PMS dan bergairah, tetapi sang Suami sudah tidak berhasrat lagi.

Si Pencipta lagu menganalogikannya dengan "Aki yang soak". Sekali lagi, kata "Sodok" disini masih digunakan dengan intonasi menggoda dari Ida Royani. Dan ini sangat membahayakan. Di bagian ini Mpok Ida gak mau kalah, membalas celetukan Bang Ben sebelumnya, dengan kalimat "Haah bosen kalo mao dipake soak melulu soak melulu, tar gw pindah ke mobil laen biar nyaho". Gak usah dijelasin lagi maksudnya apa. Sebuah perpaduan dialog dan lagu yang sungguh menggelitik.

Dalam bait kelima dan keenam, Si Pencipta berusaha menyelamatkan karirnya dalam menciptakan lagu, dalam bagian ini Si Pencipta berusaha untuk menutupi kekonyolannya dalam membuat karya dengan pesan yang bermakna. Liriknya dibuat seolah kembali membahas "Lampu Merah" dalam arti yang sebenarnya. Kembali mengkamuflase kalimat dalam liriknya agar pendengar tidak menyadari apa yang sudah terjadi pada bait-bait sebelumnya dengan pesan seperti "Kite mesti taat ame peraturan, jangan jadi algojo di jalan".Ditambah dengan memasukan citra polisi kedalam liriknya. Dengan begitu, liriknya dan lagunya aman untuk dinikmati oleh semua kalangan. Karna logikanya gak mungkin berhubungan Suami Istri diatur oleh polisi lalu lintas.

Ending dari lagu ini mengembalikan seluruh makna bahwa yang dibahas dalam lagu memang soal pasangan yang berdebat dalam mobil soal lampu lalu lintas yang tak kunjung hijau. Si Pencipta berusaha menyampaikan pesan dalam liriknya,  apabila kita menunggu dengan sabar untuk apa yang kita inginkan, pasti akan menghasilkan sesuatu lebih dari yang kita harapkan.

Mpok Ida "Untung ada pak polisi, kalo gak, macet"

Bang Ben "Eemang nah udeh dilebarin sempit lagi"


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun