Alan Efendhi memberdayakan masyarakat melalui Kelompok Wanita Tani (KWT). Selain itu, melalui program kemitraan, telah ada lebih dari 125 orang anggota baik kelompok maupun perorangan.Â
Masyarakat di lingkungan sekitar yang semula ragu, sekarang sudah bisa ikut merasakan hasilnya. Tak hanya kaum ibu, anak muda pun turut dilibatkan. Sebab dalam perjalanannya Alan juga mengembangkan Wisata Edukasi Aloe Land. Dari para pemuda desa yang telah dilatih, wisatawan memperoleh penjelasan seputar budidaya dan pengolahan lidah buaya.Â
Lebih jauh lagi, Alan berharap kawasan Aloe Land dapat menjadi laboratorium hidup. Para mahasiswa dapat melakukan penelitian di tempat ini.Â
Usaha yang Bermanfaat bagi Banyak Orang
Insiatif Alan Efendhi dalam membudidayakan Aloe Vera di tanah tandus Gunung Kidul telah berbuah manis. Ini sekaligus membuktikan bahwa perubahan bukan hal yang mustahil.Â
Dari sebuah ide kecil, jika dibarengi dengan usaha dan konsistensi, hasilnya tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga bagi banyak orang.Â
Berawal dari olahan tanaman Aloe Vera menjadi produk minuman sehat dan makanan, usaha Alan Efendhi seolah tak berhenti berinovasi.Â
Tak semata menjadi sumber penghasilan untuk keluarga, usaha yang dijalankan Alan juga telah membawa berkah dan pemasukan yang tidak kecil nilainya bagi masyarakat di lingkungan desa.Â
Dampak positif juga diterima oleh pihak pemda Kabupaten Gunung Kidul. Usaha yang digerakkan Alan Efendhi turut memberi kontribusi dalam peningkatan perekonomian daerah dan turut memajukan sektor pariwisata.Â
Alan berprinsip bahwa usaha harus bermanfaat bagi banyak orang. Jika ingin usaha berumur panjang, maka petani, lingkungan dan konsumen harus sama-sama merasakan manfaatnya. #APAxKBN2025Â