Kondisi demikian masih disusul permasalahan baru. Produk minuman buatan Alan ini tak bisa bertahan lebih dari 3 hari. Akibatnya, banyak produknya yang terbuang dan Alan mengalami kerugian.Â
Menjadikan Kegagalan sebagai Pemacu Semangat
Bukan Alan jika ia menyerah begitu saja. Pria bertubuh tegap ini justru menjadikan kegagalan demi kegagalan sebagai pemacu semangatnya untuk memperbaiki semuanya. Satu per satu masalah pun ia selesaikan meski untuk itu butuh waktu hingga tiga tahun.Â
"Saya bertahan 3-4 tahun untuk proses ini sampai maksimal. Saya terus belajar dari kegagalan-kegagalan. Prosesnya lama, maklum otodidak, hanya riset-riset dari internet," terang Alan seperti dikutip dari tempo.co.
Selain itu dukungan juga datang dari beberapa pihak, mulai dari Pemda Gunung Kidul dan juga BRIN. Alhasil produk minuman Aloe Vera dalam kemasan dengan nama Rasane Vera inipun semakin diperbaiki sesuai Standard Operating Procedure (SOP), serta telah memiliki Izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).Â
Tak cukup sampai di situ, produk minuman dalam kemasan yang semula hanya bertahan 3 hari, akhirnya bisa kuat hingga 6 bulan. Bahkan Alan juga menemukan inovasi baru, dengan menggunakan pemanis alami dari daun stevia sebagai pengganti gula batu.Â
"Saya pilih stevia yang rendah kalori dan indeks glikemik," jelas Alan.Â
Seiring berjalannya waktu, produk yang dihasilkan juga kian beragam. Selain Aloe Vera Cube Drink, ada pula Nata de Aloe Vera, camilan, permen, minyak gosok hingga pupuk kompos. Semua dihasilkan dari bahan baku tanaman lidah buaya.Â
Penghasilan Tambahan bagi Warga
Sejak awal penanaman bibit Aloe Vera, Alan sudah melibatkan warga sekitar. Dan ini berarti Alan turut berupaya meningkatkan pendapatan keluarga di desa Katongan dan sekitarnya.Â