Aku terjebak di pagimu
Yang tanpa jendela, pun tanpa atap
Hanya nampak langit biru di atas kepala
Dingin seperti tiap awalan pagi melanda
Aku terjebak di pagimu
Yang tanpa pintu, tanpa angin mesra
Hanya nampak kabut terbaring di udara
Adalah aroma wangimu yang terbawa
Temukanmu di sisi ruang berbeda
Mewujud dinding tak bersuara
Mencoba Memeluk kabut sekuat tenaga
Yang terasa hanyalah hampa
Tak kutemukan lagi warna warni
Apakah pagiku sudah terkontaminasi?
Tak kupeluk lagi senyuman pagi
Apakah pagiku sudah pergi?
Sudah pagi..dan pergi
Tak kutemukan di sisi pagi
Ku terjebak di pagi yang terkontaminasi
Pergi, entah kapan akan kembali
Kutemui pagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!