Mohon tunggu...
retno galih
retno galih Mohon Tunggu... -

mahasiswa sejarah di salah satu perguruan tinggi di surakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis-tangis Buku

25 September 2012   12:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kata berbaris dalamtubuhku

Terangkai seperti hiasan bunga di taman

Setiap arti mengikuti di belakang

Seolah itik kecil yang tak mau lepas dari induknya

Membentuk sebuah formasi bait dan halaman yang terpaku, terdiam..

Setiap bau tubuh, mengalir dari tangan-tangan yang menyentuhku

Membuka sebagian tubuhku dan mengamatinya..

Itu sebuah moment yang selalu kurindukan, itu yang selalu kuinginkan

Kurindu hal intim semacam itu..

Tapi kini aku terdiam, tergeletak diantara ribuan benda seperti ku

Terbuang dan tak berharga di mata mereka..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun