Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gara-Gara Insiden Shahrukh Khan,Khawatir Terbang Dengan Passport Anda?

16 April 2012   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun lalu, saya sempat mengalami insiden dari acara penerbangan (Jerman ke Dubai). Asalnya, kami yang ingin berlibur ke Dubai, menggunakan maskapai penerbangan Turki yang murah untuk kami berlima. Tadinya saya sempat ragu, lantaran untuk memasuki negara Turki saya harus memiliki visa! Suami menghibur, tak perlu, karena toh hanya transferbarang 2-3 jam di bandara lalu terbang dari Istambul ke Abu Dabi. OK, saya manut.

Ternyata setelah turun berganti pesawat di Istambul dan antri di chek in menuju Abu Dhabi, saya menyisakan deretan ular naga panjangnya. Si petugas mengatakan ada masalah dengan salah satu passport keluarga kami dan itu adalah milik saya (dengan paspor hijau-orang Indonesia)!!!

Walah … deretan dibelakang saya sampai dialihkan ke meja check in yang lain. Setelah kira-kira satu jaman, masalah terselesaikan. Pemeriksaan data dari passport Indonesia membuktikan bahwa saya „clean“ dan dipersilahkan terbang ke Abu Dhabi! Kapok lombokk!

Oha!!! Why? Passport saya memang hijau dari Indonesia, sedangkan nama saya tak sekalipun mencerminkan nama Islam. Nama Jawa pasti iya … karena memang masyarakat sekitar orang tua kami biasa menjuduli anak dengan penuh doa harapan beraroma khas nama Jawa. Gaganawati, seorang perempuan yang terbang ke gagana/angkasa … yippiiii!

***

Saya tak perlu malu, kesal, kecewa atau apalah namanya jika sempat dipermasalahkan oleh imigrasi dan atau petugas bandara lainnya di Turki, kala itu. Karena baru-baru ini (Kamis, 12 April 2012?) orang sekaliber Shahrukh Khan lagi-lagi mengalami untuk kedua kalinya di Amerika dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Siapa yang tak kenal artis Bollywood 46 tahun ini? Ibu saya dan ibu-ibu lain di Indonesia pasti banyak yang histeris kalau dia datang jumpa fans. Wah, jika mengetahui informasi terakhir tentang interogasi hampir 2 jam di White Plains Airport itu, pastinya pasukan wanita akan memprotes perlakuan tak semestinya pada pujaan mereka di negeri adi kuasa itu. He he he …

***

“Mama, guck mal, Shahrukh Khan…” suami saya menunjuk layar TV.

“Ohhh arme!” perhatian saya sedikit teralihkan dari layar laptop ke layar TV. Kami pun berbincang sedikit soal perlakuan itu. Di layar gelas salah satu channel swasta Jerman itu kami perhatikan video rekaman ketika sang bintang kelahiran New Delhi yang baru saja turun dari pesawat jet pribadi, digeledah badan dan tasnya oleh petugas. Ini belum seberapa dibanding gemuruhnya video pidato SRK didepan siswa Yale university saat menerima the Chubb Fellowship. Lelaki hitam manis itu sempat mengatakan ““Humiliated at the airport for an hour and a half as always, it was nice. Whenever I feel too arrogant about myself, I take a trip to America.” serta … berita ditutup oleh pidato ucapan maaf dari pihak keamanan bandara NY, Amerika atas falsche alarm (red: alarm yang salah). Selebihnya komentar kontra dari pihak sang aktor atas pendiskriminasian SRK ini di berbagai media massa.

Saya yakin, King Khan itu orang yang berhati besar dan seluas samudera, meski ia terkesan kecewa pertama kali dicurigai tahun 2009/2010 di Newark Airport in New Jersey, ia amat menghormati kehati-hatian negara yang dikunjunginya itu serta mengaku tak jera berkunjung. Kedua kalinya (2012), ia tetap maju tak gentar dan hanya menikmati insiden dengan gigi geliginya.

Seperti kita ketahui, Amerika pernah hancur atas tragedy WTC 9/11 dan tak ingin mengulang kebodohan untuk kesekian kali. Sehingga mungkin saja King of Bollywood ini hanya tertawa lebar mentertawakan insiden di bandara dan dirinya yang bodoh tak belajar dari pengalaman. Pemain film “My Name Is Khan” ini terkesan amat memaklumi ketika Amerika selalu mengintai pendatang pemegang passport dengan nama berbau Islam, nama keluarga agak mirip dengan nama dari daftar nama black list Interpol US, berkulit berwarna, terlihat berbeda/unik atau ciri-ciri lain yang telah dikategorikan …

***

Nahhh … apakah kompasianer pernah mengalami insiden seperti saya (passport ditahan dan diperiksa) atau seperti billioner anak dari Muhammad Khan dan Latief Fatima yang being detained for twice in USA ini???

Lalu, apakah kompasianer pernah mengalami kecemasan sebelum mengunjungi suatu negara dengan passport hijau Indonesia atau lantaran nama yang berbau Islam???? What and how to do?

Duh ... semoga saja kehati-hatian akan terorrist attack ini tidak menjadi hobi sebuah negara, yang tak menyenangkan karena; salah tangkap, salah tuding, salah sangka atau salah orang dan sebangsanya … (G76)

Sumber:

1.Pengalaman pribadi dan berita di TV Jerman yang kami tonton kala itu

2.http://www.indicine.com/movies/bollywood/shahrukh-khan-detained-in-us-reactions/

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun