Mohon tunggu...
Gabriella Possenti
Gabriella Possenti Mohon Tunggu... Freelancer - OBSERVER

I'm quite to recharge my batteries with engage in creative activities

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Curhat Finansial

15 Juni 2019   23:46 Diperbarui: 15 Juni 2019   23:54 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi setelah itu saya nekat untuk mencoba lagi karena rasa penasaran saya, tetapi sekali lagi, pusing bukan kepalang uang saya hilang karena beberapa kali gagal analisa. Dan bagi pembaca saya sarankan jika pengetahuan kalian belum terbiasa ditambah emosi yang tidak dapat dikendalikan, jangan pernah mencobanya jika tidak mau kehilangan uang kalian.

Oke, masih ada harapan bagi saya untuk mendapatkan kembali modal yang tadinya sudah hilang, yaitu investasi online yang saya ikuti tadi. Waktu itu profit yang sudah saya dapatkan lumayan juga, cukuplah untuk mengembalikan modal yang hilang. Tiba saatnya ingin mengklaim keuntungan yang saya dapatkan, lalu kekesalan muncul karena website itu dinyatakan tidak membayar lagi para investornya atau scam.

Kekecewaan saya menumpuk, geram dan kesal. Saya kurang hati-hati dalam berinvestasi, dan pada akhirnya resiko ditanggung sendiri, saya kehilangan uang dalam jumlah yang besar, terhitung hampir dua jutaan lebih.

Dari sini masalah satu persatu mulai bermunculan. Pada akhirnya saya sebut itu The Tower Moment of My Life, terkepung dalam situasi terjerat hutang pinjaman online. Mengapa?

Karena saya menggunakan uang pinjaman itu untuk berinvestasi tadi. Hingga sampai pada titik dimana ada salah satu aplikasi pinjol yang tidak dapat dibackup, terpaksa harus gali lubang tutup lobang, membayar hutang dengan hutang kembali, seperti itu terus. Pada hari itu saya harus membayar kembali pinjaman karena hari besoknya sudah jatuh tempo, dan dana saya tidak cukup untuk membayar kembali. Itulah yang membuat saya terjebak di beberapa aplikasi pinjol, ditambah pihak debt collector sudah mengingatkan dan menagih, dengan cara mereka, ada yang mengancam sampai berbahasa kasar seakan-akan saya tidak memiliki itikad baik.

Saya diancam akan disebarkan data-data saya kepada orang lain jika saya tidak membayar pada hari itu juga. Dari situ saya mulai stress dan mencapai titik terendah karena selama hidup saya, tidak pernah bersinggungan dengan masalah tersebut. Tidak ada jalan keluar, saya pun semakin depresi, menangis setiap malam, hingga tidak mau makan.

Dalam posisi saya saat itu, keluarga belum mengetahui karena saya takut untuk bilang dan cerita. Pada akhirnya saya memutuskan untuk menceritakan masalah saya dengan keluarga termasuk orang tua saya.

Karena saya tidak tahan lagi untuk menanggung beban itu sendiri dengan kondisi finansial yang minus. Dan akhirnya saya terbantukan oleh Kakak saya hingga pinjaman online itu dapat terbackup kembali. Hutang masih berjalan dan lanjut karena harus diselesaikan satu persatu walaupun dengan sistem gali lobang tutup lobang.

Lalu bagaimana dengan usaha saya? Bagaimana dengan keadaan kami saat ini?

Masalah belum juga selesai, masalah masih berlanjut. Dan celakanya, kali ini saya telah melibatkan kakak saya dalam masalah ini. Jadi begini, waktu itu Papa saya resmi pensiun, dan tentu mendapatkan upah pensiun selama ia berkerja. Jumlahnya lumayan banyak, tetapi rencana mengalokasikan dana pensiun tersebut sudah tersusun.

Sampai pada saat saya jujur cerita dengan keluarga saya, dengan segala kerendahan hari dan diri mengaku salah dan menyesal atas semua kekacauan ini. Papa akhirnya membantu saya melunasi sedikit demi sedikit hutang yang saya miliki. Karena pada waktu itu, sudah tidak ada jalan dan mengharapkan bantuan siapa lagi selain keluarga. Saya hitung kurang lebih jumlahnya sekitar sepuluh jutaan untuk beberapa aplikasi pinjol, dan itupun belum tuntas semua, masih ada sebagian, tetapi saya melunasi aplikasi yang illegal, karena membahayakan data pribadi saya dan mempermainkan emosi dan psikologi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun