Mohon tunggu...
Gabriella Listyani
Gabriella Listyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student

Halo saya Gabby

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Apakah Benar Kafe Hijau Lebih Sehat untuk Dijadikan Tempat Tongkrongan?

28 November 2021   21:54 Diperbarui: 28 November 2021   22:09 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sirkulasi yang baik yaitu udara masuk melalui jendela, ventilasi, ataupun pintu yang terbuka. Setelah udara dingin masuk, jika ada panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia, maka udara suhu rendah tersebut akan naik. Lalu, udara tersebut akan terbuang keluar melalui ventilasi atas. Tidak hanya pada ruangan dimana pengunjung duduk dan berdiam di dalamnya, tetapi juga pada bagian tangga, WC, dan lobi atau tempat pengunjung memesan.

Desain kafe yang tertutup dan tanpa AC ini, tidak melupakan salah satu tolok ukur penting juga dalam konsep arsitektur hijau. Hal tersebut ialah pencahayaan alami. Seperti yang tertulis pada daftar tolok ukur sistem Greenship tadi, pencahayaan alami yang dimaksud adalah minimal 30% luas ruangan yang dipenuhi oleh aktivitas manusia, mendapatkan intensitas cahaya matahari sebesar 300 lux (GBCI, 2010). 

Di siang hari, kafe dapat mengandalkan cahaya matahari, sehingga dapat dibuat atap kaca atau bahkan ruangan kaca. Nah, di siang hari itu, juga dapat menyimpan energi cahaya matahari mengingat iklim negara kita, yaitu tropis, sehingga intensitas cahaya yang diterima dari matahari besar. Pada malam hari, kafe dapat memberdayakan energi listrik dari energi cahaya matahari tersebut.

Tidak hanya dalam mengusahakan sustainability, meminimalisir dampaknya bagi lingkungan, menjaga kesehatan para pengunjung dan pekerja, tidak ketinggalan, kafe dengan konsep arsitektur hijau ini juga memberikan pengunjungnya experience karena suasananya yang baru dan kenyamanan dengan gaya baru. 

Selain peletakan jendela, ternyata posisi, orientasi, ketinggian, dan bangunan juga termasuk aspek yang perlu diperhatikan dalam penerapan konsep arsitektur hijau. 

Apa sih pentingnya posisi bangunan? Nah, dalam konsep arsitektur hijau, posisi bangunan harus bisa beradaptasi terhadap peredaran matahari, sehingga mampu mengurangi transmisi atau perpindahan panas yang dapat mengakibatkan suhu ruangan dalam menjadi naik. 

Tak jauh berbeda dengan manfaat memperhatikan posisi bangunan, orientasi bangunan pada kafe berkonsep arsitektur hijau diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan cahaya matahari, misalnya sebagai penerang ruangan di siang hari, sehingga menghemat pemakaian listrik. Ketinggian bangunan. 

Pada konsep arsitektur hijau, standar ketinggian bangunan dapat meminimalisir radiasi panas dari matahari ke plafon dengan membuat rancangan bangunan yang mendukung perpindahan secara konveksi dengan maksimal. 

Terakhir, penerapan kafe dengan konsep arsitektur hijau dapat memaksimalkan pemanfaatan fitur bangunannya, baik dari segi lahan maupun material. Tidak hanya itu, tetapi menjadikan kafe menjadi bangunan yang sadar energi. Gimana maksudnya? Bangunan yang sadar energi adalah bangunan yang mampu memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan sekitarnya, namun tetap mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan.

whatsapp-image-2021-11-28-at-7-54-45-pm-61a396c806310e5ca8670614.jpeg
whatsapp-image-2021-11-28-at-7-54-45-pm-61a396c806310e5ca8670614.jpeg

Gambar 2. Warkop Brewok 11, Jl. Trs. Candi Mendut No. 37, Mojolangu, Kec. Lowokrawu, Kota Malang, Jawa Timur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun