Mohon tunggu...
Gabriella Listyani
Gabriella Listyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student

Halo saya Gabby

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Apakah Benar Kafe Hijau Lebih Sehat untuk Dijadikan Tempat Tongkrongan?

28 November 2021   21:54 Diperbarui: 28 November 2021   22:09 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis

Fajri Rezyana Firdausy, Firlyatul Riska Putri, Gabriella Listyani, Muhammad Raia Al Ayubi Rafsanjani, Muhammad Syahri, Salsabila Ananda Ekaputri

Di era yang serba maju ini, siapa sih yang nggak tau arti hangout? kalau kata  remaja masa kini sih 'nongkrong'. Hangout atau nongkrong ini merupakan salah satu hal yang disukai banyak orang, terutama kaum muda. 

Bagi mereka, nongkrong dianggap sebagai ajang berkumpul, bermain, bahkan healing untuk melepas penat bersama teman atau orang-orang terdekat. 

Cafe merupakan salah satu tempat yang cocok buat nongkrong. Saat ini, kafe tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk mengerjakan tugas bagi siswa/ mahasiswa saja, tetapi juga menjadi tempat rapat bagi para pekerja kantoran (Kabalmay, 2016).

Pesatnya pertumbuhan kafe menyebabkan pendapatan di sektor usaha bidang kuliner, khususnya kafe, menjadi meningkat pesat. Maka, tak heran jika pebisnis di bidang kuliner banyak yang memulai usahanya dengan mendirikan kafe. 

Persaingan yang ketat ini membuat para owner kafe kian giat bersaing dalam mendirikan kafe. Berbagai inovasi dan ide konsep dituangkan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan seunik mungkin sehingga menarik perhatian pengunjung.

Disamping maraknya keberadaan kafe dengan berbagai konsep, banyak kafe yang mengangkat konsep alam dengan tanaman hijau sebagai elemen utamanya. Sayangnya, hanya memperhatikan keunikan dan seringkali kurang ramah lingkungan, hingga memberikan banyak dampak negatif. 

Oleh karena itu, konsep arsitektur hijau dirasa sangat tepat karena konsep ini memberi solusi terhadap permasalahan iklim lingkungan melalui pendekatan sains bangunan. Tidak hanya untuk mengurangi dampak negatif yang merugikan alam tetapi juga tetap memperhatikan  kenyamanan sehingga bisa menarik atensi masyarakat.  

Banyak aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam merancang pembangunan kafe dengan penerapan arsitektur hijau, seperti posisi bangunan, ketinggian bangunan, fitur bangunan, dan lain sebagainya. 

Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana penerapan arsitektur hijau pada bangunan kafe tanpa merugikan manusia dan lingkungan disekitarnya, serta cara menerapkan konsep arsitektur hijau dengan baik tanpa melupakan pentingnya nilai seni atau estetika pada kafe itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun