Mohon tunggu...
Fulgensius
Fulgensius Mohon Tunggu... Konsultan - Karyawan Swasta

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Credit Union dan Standar Akuntansi Entitas Privat

23 September 2022   08:38 Diperbarui: 23 September 2022   08:55 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Gerakan credit union selama ini menggunakan SAK ETAP mau tidak mau akan menggunakan SAK EP berikut sekilas mengenal apasih mahluk SAK EP tersebut;

 

MENGENAL SAK ENTITAS PRIVAT

SAK Entitas Privat disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas privat yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose fiancial statements) bagi pengguna eksternal. Namun demikian, entitas yang memiliki akuntabilitas publik dapat menggunakan SAK Entitas Privat jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK Entitas Privat.

SAK Entitas Privat merupakan hasil adopsi dari International Financial REntitas Privatorting Standard for Small and Medium-sized Entities (IFRS for SMEs) versi 2015. SAK Entitas Privat disusun berdasarkan topik yang dinyatakan dalam Bab 1 sampai dengan Bab 35. Referensi silang ke bab atau paragraf lain hanya berlaku diantara bab-bab di dalam SAK Entitas Privat.

SAK Entitas Privat dilengkapi dengan Contoh Laporan Keuangan Ilustratif. Contoh tersebut dan contoh yang disampaikan dalam Bab SAK Entitas Privat ini merupakan contoh-contoh yang diadopsi IFRS for SMEs (IFRS for SMEs  versi 2015 yang berlaku efektif  1 Januari 2017). Penerapan contoh tersebut perlu memperhatikan kesesuaian dengan praktik di Indonesia.

SAK Entitas Privat berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2025, penerapan dini diperkenankan

PERBEDAAN SAK EP DENGAN SAK ETAP

SAK Entitas Privat disusun lebih komprehensif dari SAK ETAP namun lebih sederhana dari SAK Berbasis IFRS.

Berikut ini adalah 21 perbedaan SAK Entitas Privat dengan SAK ETAP:

tidak memiliki akuntabilitas publik

menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal

1.3. Entitas memiliki akuntabilitas publik jika:

Instrumen utang atau ekuitasnya diperdagangkan di pasar publik atau entitas sedang dalam proses menerbitkan instrumen tersebut untuk diperdagangkan dalam pasar publik (bursa efek domestik atau bursa efek asing atau pasar over the counter, termasuk pasar lokal dan regional); atau entitas menguasai aset dalam kapasitas fidusia bagi suatu kelompok pihak luar yang beragam sebagai usaha utamanya (sebagian besar bank, union kredit (koperasi simpan pinjam), perusahaan asuransi, broker/diler sekuritas, reksa dana dan bank investasi memenuhi kriteria kedua ini)

1.4. Beberapa entitas juga dapat menguasai aset dalam kapasitas fidusia bagi suatu kelompok pihak luar yang beragam karena mereka menguasai dan mengelola sumber daya keuangan yang dipercayakan kepada mereka oleh klien, pelanggan, atau anggota yang tidak terlibat dalam manajemen entitas. Akan tetapi, jika mereka melakukan hal tersebut untuk alasan insidental terhadap usaha utama (seperti, sebagai contoh, dalam kasus agen perjalanan atau agen estat, sekolah, organisasi sosial, koperasi yang mensyratkan nominal deposit keanggotaan dan penjual yang menerima pembayaran di muka atas pengiriman barang atau jasa seperti perusahaan utilitas), hal tersebut tidak membuat mereka memiliki akuntabilias publik.

 konsep biaya atau usaha yang berlebihan, aset kontinjensi dan liabilitas kontinjensi, total penghasilan komprehensif, konsep pengukuran pada pengakuan awal untuk aset dan liabilitas entitas dan pengukuran selanjutnya untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan, aset non keuangan, serta liabilitas selain liabilitas keuangan.

SAK ETAP, hanya menjelaskan secara ringkas tentang keseimbangan antara biaya dan manfaat

Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian lap keu.

Memperkenalkan laporan penghasilan komprehensif yang merupakan bagian persyaratan dari laporan keuangan lengkap

Menjelaskan penyajian informasi yang tidak disyaratkan oleh SAK EP

SAK ETAP hanya menjelaskan penyajian wajar, kepatuhan terhadap sak etap, kelangsungan usaha, frekuensi pelaporan, penyajian yang konsisten, informasi komparatif, materialitas dan agregasi,

Laporan posisi keuangan      (sak etap neraca)

Salah satu dari:      (sak etap laporan laba rugi)

Satu Laporan Penghasilan Komprehensif

Satu laporan Laba Rugi dan satu laporan penghasilan komprehensif yang terpisah

Laporan Perubahan Ekuitas

SAK EP memberikan alternatif kepada entitas untuk menyajikan Laporan Perubahan Ekuitas tersendiri atau menggabungkannya dengan laporan laba rugi menjadi Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba

Laporan Arus Kas

CALK yang berisi kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya

SAK Entitas Privat mengatur mengenai penghasilan komprehensif lain dan pos terkait, serta laporan penghasilankomprehensif untuk disajikan dalam satu laporan penghasilan komprehensif atau dalam dua laporan (laporan laba rugi dan laporan penghasilan komprehensif) yang terpisah. SAK Entitas Privat juga mengatur pengungkapan alokasi laba rugi dan total penghasilan komprehensif kepada kepentingan nonpengendali dan pemilik entitas induk

SAK Entitas Privat mengatur penyajian total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali

Selain penyajian arus kas dari aktivitas operasi dengan metode tidak langsung, SAK Entitas Privat memberikan opsi dan menjelaskan penyajian arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung

Prinsip umum penurunan nilai aset selain persediaan, termasukdefiisi jumlah terpulihkan dan nilai pakai serta pengukuran jumlah terpulihkan dan nilai pakai,

Pengakuan dan pengukuran kerugian penurunan nilai unit penghasil kas,

Pengaturan tambahan untuk penurunan nilai goodwill,

Pemulihan kerugian nilai termasuk ketika jumlah terpulihkan diestimasi untuk unit penghasil kas

Laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri

Instrumen keuangan tentang lindung nilai

Kombinasi bisnis dan goodwill

Hibah pemerintah

Pembayaran berbasis saham

Hiperinflsi

Aktivitas khusus yang mencakup agrikultur, eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral, dan perjanjian konsesi jasa

Dalam SAK Entitas Privat juga termasuk lampiran laporan keuangan ilustratif dan tabel persyaratan penyajian dan pengungkapan, yang tidak terdapat pada SAK ETAP

LAPORAN KEUANGAN LENGKAP SAK ENTITAS PRIVAT

Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan SAK Entitas Privat 3.17 - 3.22 mendefinisikan satu set laporan keuangan lengkap dan menetapkan standar umum penyajian laporan keuangan.

3.17.Laporan keuangan lengkap entitas terdiri dari:

laporan posisi keuangan per tanggal pelaporan;

salah satu dari:

satu laporan penghasilan komprehensif untuk periode pelaporan yang menampilkan seluruh item penghasilan dan beban yang diakui selama suatu periode termasuk item yang diakui dalam penentuan laba rugi (yang merupakan subtotal dalam laporan penghasilan komprehensif) dan item penghasilan komprehensif lain.

satu laporan laba rugi dan satu laporan penghasilan komprehensif yang terpisah. Jika entitas memilih untuk menyajikan keduanya, laporan laba rugi dan laporan penghasilan komprehensif, maka laporan penghasilan komprehensif dimulai dengan laba rugi dan kemudian menampilkan item penghasilan komprehensif lain.

laporan perubahan ekuitas selama periode pelaporan;

laporan arus kas selama periode pelaporan; dan

catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi signifian dan informasi penjelasan lainnya.

3.18.Jika perubahan ekuitas hanya muncul dari laba rugi, pembayaran dividen,

koreksi kesalahan periode lalu, dan perubahan kebijakan akuntansi selama periode laporan keuangan disajikan, maka entitas dapat menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba sebagai pengganti laporan penghasilan komprehensif dan laporan perubahan ekuitas (lihat paragraf 6.4).

3.19.Jika entitas tidak memiliki item penghasilan komprehensif lain dalam periode manapun dari laporan keuangan yang disajikan, entitas dapat hanya menyajikan laporan laba rugi atau entitas dapat menyajikan laporan penghasilan komprehensif di mana "hasil akhir" disebut sebagai "laba atau rugi".

3.20.Karena paragraf 3.14 mensyaratkan jumlah komparatif terhadap periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan, laporan keuangan lengkap berarti bahwa suatu entitas harus menyajikan, setidaknya dua periode dari setiap laporan keuangan yang disyaratkan dan catatan atas laporan keuangan yang terkait.

3.21. Dalam suatu laporan keuangan lengkap, entitas menyajikan setiap laporan keuangan dengan tingkat keutamaan yang sama.

3.22. Entitas dapat menggunakan judul laporan keuangan selain yang digunakan dalam Standar ini sepanjang tidak memberikan pemahaman yang salah.

FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ENTITAS PRIVAT

Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan dalam SAK EP diatur pada Bab 4: Laporan Posisi Keuangan. Laporan posisi keuangan (kadang-kadang disebut neraca) menyajikan aset, liabilitas dan ekuitas entitas pada tanggal tertentu -- akhir periode pelaporan.

Laporan posisi keuangan setidaknya mencakup penyajian jumlah dari pos berikut:

kas dan setara kas;

piutang usaha dan piutang lainnya;

aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (a), (b), (j) dan (k));

persediaan;

aset tetap;

properti investasi yang dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi penurunan nilai;

properti investasi yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi;

aset takberwujud;

aset biologis yang dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi penurunan nilai;

aset biologis yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi;

investasi pada entitas asosiasi;

investasi pada pengendalian bersama entitas;

utang usaha dan utang lainnya;

liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (l) dan (p));

liabilitas dan aset untuk pajak kini;

liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (selalu diklasifiasikan sebagai tidak lancar);provisi;

kepentingan nonpengendali, disajikan sebagai bagian ekuitas secara terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan

ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Laporan Penghasilan Komprehensif Lain

Ketentuan penyajian Laporan Penghasilan Komprehensif Lain diatur dalam Bab 5 dalam SAK EP. Entitas menyajikan total penghasilan komprehensif untuk suatu periode, baik:

dalam satu laporan penghasilan komprehensif, di mana laporan penghasilan komprehensif tersebut menyajikan seluruh item penghasilan dan beban yang diakui dalam periode tersebut; atau

dalam dua laporan -- laporan laba rugi dan laporan penghasilan komprehensif -- di mana laporan laba rugi menyajikan seluruh item penghasilan dan beban yang diakui pada periode tersebut kecuali yang diakui dalam total penghasilan komprehensif di luar laba rugi sebagaimana diizinkan atau disyaratkan oleh Standar ini.

 

Laporan Perubahan Ekuitas

Ketentuan Laporan Perubahan Ekuitas diatur dalam Bab 6 : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS DAN LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA. Dalam SAK EP memberikan alternatif kepada entitas untuk menyajikan Laporan Perubahan Ekuitas tersendiri atau menggabungkannya dengan laporan laba rugi menjadi Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba.

Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba rugi entitas untuk periode pelaporan, penghasilan komprehensif lain untuk suatu periode, dampak perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui pada periode tersebut dan jumlah investasi oleh, dan dividen serta distribusi lain kepada, pemilik dalam kapasitas mereka sebagai pemilik selama periode.

Laporan perubahan ekuitas mencakup informasi berikut:

saldo laba pada awal periode pelaporan;

dividen yang diumumkan dan dibayarkan atau terutang selama periode;

penyajian kembali saldo laba untuk koreksi kesalahan periode sebelumnya;

penyajian kembali saldo laba untuk perubahan kebijakan akuntansi; dan

saldo laba pada akhir periode pelaporan.

Laporan Arus Kas 

Ketentuan penyajian Laporan Arus Kas diatur pada Bab 7 Laporan Arus Kas. Entitas menyajikan laporan arus kas, yang menyajikan arus kas untuk suatu periode pelaporan yang diklasifiasikan berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi adalah aktivitas utama penghasil pendapatan entitas. Sebagai akibatnya, arus kas dari aktivitas operasi umumnya dihasilkan dari transaksi dan peristiwa dan kondisi lain yang memengaruhi penentuan laba rugi.

Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah:

penerimaan kas dari penjualan barang dan penyediaan jasa;

penerimaan kas dari royalti, fee, komisi dan pendapatan lainnya;

pembayaran kas ke pemasok barang dan jasa;

pembayaran kas ke, dan atas nama karyawan;

pembayaran kas atau pengembalian pajak penghasilan, kecuali dapat diidentifiasi secara spesifi dengan aktivitas pendanaan dan investasi; dan

penerimaan dan pembayaran kas dari investasi, pinjaman dan kontrak lainnya yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, yang serupa dengan persediaan yang diperoleh secara spesifi untuk dijual kembali.

Beberapa transaksi, seperti penjualan item peralatan pabrik oleh entitas manufaktur dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian yang termasuk dalam laba rugi. Akan tetapi, arus kas dalam transaksi tersebut adalah arus kas dari aktivitas investasi.

Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.

Contoh arus kas yang timbul dari aktivitas investasi adalah:

pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap (mencakup aset tetap yang dibangun sendiri), aset takberwujud dan aset jangka panjang lainnya;

penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset takberwujud dan aset jangka panjang lain;

pembayaran kas untuk memperoleh instrumen ekuitas atau instrumen utang entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain pembayaran untuk instrumen yang diklasifiasikan sebagai setara kas atau dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan);

penerimaan kas dari penjualan instrumen ekuitas atau instrumen utang entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain penerimaan dari instrumen yang diklasifiasikan sebagai setara kas atau dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan);

uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain;

penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain;

pembayaran kas untuk kontrak futures, kontrak forward, kontrak opsi dan kontrak swap, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika pembayaran tersebut diklasifiasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan

penerimaan kas dari kontrak futures, kontrak forward, kontrak opsi dan kontrak swap, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut diklasifiasikan sebagai aktivitas pendanaan.

Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang timbul dari perubahan dalam ukuran dan komposisi atas ekuitas dan pinjaman entitas yang dikontribusikan.

Contoh arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah:

 penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lain;

pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas;

penerimaan kas dari penerbitan surat utang, pinjaman, wesel, obligasi, hipotek dan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang lain;

 pelunasan pinjaman; dan

pembayaran kas oleh penyewa untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan.

Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan dalam SAK EP diatur pada Bab 8. Struktur Catatan atas laporan keuangan:

 menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifi yang digunakan;

mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh Standar ini yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan; dan

menyediakan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk pemahaman laporan keuangan.

Ilustrasi :

Grup XYZ

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X2

Informasi umum

PT. XYZ Induk (Perusahan) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia. Alamat kantor terdaftr dan tempat usaha utama adalah Jalan A, Jakarta. Grup XYZ terdiri dari Perusahaan dan entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, yakni PT. XYZ Dagang. Kegiatan utama Perusahaan dan entitas anak adalah manufaktur dan penjualan lilin.

 Dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi 

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam satuan mata uang rupiah (Rp).

Dasar konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dimiliki sepenuhnya. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan dan beban antar entitas dalam grup dieliminasi.

Investasi pada entitas asosiasi

Investasi pada entitas asosiasi dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Penghasilan dividen dari investasi pada entitas asosiasi diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran telah ditetapkan. Penghasilan dividen termasuk dalam penghasilan lain.

Pengakuan pendapatan

Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika barang dikirimkan dan hak kepemilikan telah dialihkan. Pendapatan royalti dari lisensi paten pembuatan lilin untuk digunakan oleh pihak lain diakui sesuai dengan perjanjian lisensi yang relevan. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi diskon dan pajak terkait penjualan yang ditagihkan atas nama pemerintah Indonesia.

Biaya pinjaman

Seluruh biaya pinjaman diakui dalam laba rugi pada periode biaya pinjaman tersebut terjadi.

Pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak kini yang terutang dan pajak tangguhan.

Pajak kini yang terutang didasarkan pada laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan.

 

Pajak tangguhan diakui atas selisih antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dan dasar pengenaan pajaknya (yang dikenal sebagai perbedaan temporer). Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang akan mengakibatkan jumlah kena pajak dalam menentukan laba kena pajak (rugi pajak) periode mendatang ketika jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau diselesaikan (perbedaan temporer kena pajak).

 

Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang akan menghasilkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak (rugi pajak) periode mendatang ketika jumlah tercatat aset atau liabilitas tersebut dipulihkan atau diselesaikan (perbedaan temporer yang dapat dikurangkan) - tetapi hanya sepanjang terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan penilaian kini terhadap laba kena pajak di masa depan. Setiap penyesuaian diakui dalam laba rugi

Pajak tangguhan dihitung pada tarif pajak yang diperkirakan berlaku atas laba kena pajak (rugi pajak) pada periode di mana entitas memperkirakan aset pajak tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan, berdasarkan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Aset tetap

Item aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Depresiasi dibebankan untuk mengalokasikan biaya perolehan aset dikurangi nilai residualnya selama estimasi masa manfaatnya, dengan menggunakan metode garis lurus. Tarif tahunan berikut digunakan untuk depresiasi aset tetap:

Bangunan 2 persen

Perlengkapan dan peralatan 10-30 persen

Jika terdapat indikasi bahwa telah terjadi perubahan signifian dalam tingkat depresiasi, masa manfaat atau nilai residual aset, depresiasi aset tersebut direvisi secara prospektif untuk mencerminkan perkiraan yang baru.

Aset takberwujud

Aset takberwujud merupakan perangkat lunak komputer yang dibeli dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Aset takberwujud ini diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya yakni lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Jika terdapat indikasi bahwa telah terjadi perubahan signifian dalam tingkat amortisasi, masa manfaat atau nilai residual aset takberwujud, amortisasi direvisi secara prospektif untuk mencerminkan perkiraan yang baru.

Penurunan nilai aset

Pada setiap tanggal pelaporan, aset tetap, aset takberwujud dan investasi pada entitas asosiasi ditelaah kembali untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami kerugian penurunan nilai. Jika terdapat indikasi kemungkinan penurunan nilai, jumlah terpulihkan dari aset yang terpengaruh (atau kelompok aset terkait) diestimasi dan dibandingkan dengan jumlah tercatatnya. Jika jumlah terpulihkan estimasian adalah lebih rendah, maka jumlah tercatat akan dikurangi ke jumlah terpulihkan estimasian dan kerugian penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

Serupa dengan hal tersebut, pada setiap tanggal pelaporan, persediaan dinilai untuk penurunan nilai dengan membandingkan jumlah tercatat setiap item persediaan (atau kelompok item serupa) dengan harga jualnya dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual. Jika item persediaan (atau kelompok item serupa) mengalami penurunan nilai, jumlah tercatatnya dikurangi ke harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual, dan kerugian penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

Jika suatu kerugian penurunan nilai kemudian dibalik, maka jumlah tercatat aset (atau kelompok aset terkait) ditingkatkan ke estimasi revisian atas jumlah terpulihkannya (harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual, dalam kasus persediaan), tetapi tidak melebihi jumlah yang akan ditentukan seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tersebut (kelompok aset terkait) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan kerugian penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

Sewa

Sewa diklasifiasikan sebagai sewa pembiayaan jika persyaratan sewa mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset sewaan kepada Grup. Seluruh sewa lainnya diklasifiasikan sebagai sewa operasi.

Hak atas aset yang dimiliki dalam sewa pembiayaan diakui sebagai aset Grup pada nilai wajar aset sewaan (atau, jika lebih rendah, pada nilai kini pembayaran sewa minimum) pada insepsi sewa. Liabilitas kepada pesewa tercakup dalam laporan posisi keuangan sebagai kewajiban sewa pembiayaan. Pembayaran sewa dialokasikan antara biaya keuangan dan pengurang kewajiban sewa sehingga tercapai tingkat bunga konstan atas sisa saldo liabilitas. Beban keuangan dikurangkan dalam mengukur laba atau rugi. Aset yang dikuasai dalam sewa pembiayaan termasuk dalam aset tetap, dan didepresiasi dan dinilai untuk kerugian penurunan nilai dengan cara yang sama seperti aset yang dimiliki. Utang sewa dalam sewa operasi dibebankan ke laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama jangka waktu sewa yang bersangkutan.

Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual. Biaya perolehan dihitung dengan metode masuk pertama keluar pertama (MPKP).

Piutang usaha dan piutang lainnya

Sebagian besar penjualan dilakukan berdasarkan persyaratan kredit normal dan piutang tersebut tidak dikenakan bunga. Jika kredit diperpanjang melebihi persyaratan kredit normal, piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada akhir setiap periode pelaporan, jumlah tercatat piutang usaha dan piutang lain ditelaah untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa jumlah tersebut tidak dapat dipulihkan. Jika demikian, kerugian penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

Utang usaha

Utang usaha adalah kewajiban berdasarkan persyaratan kredit normal dan tidak dikenakan bunga. Utang usaha dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs termasuk sebagai penghasilan lain atau beban lain.

Pinjaman bank dan cerukan

Beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif dan termasuk sebagai biaya keuangan.

Imbalan kerja -- pembayaran jasa jangka panjang

Liabilitas untuk kewajiban imbalan kerja berkaitan dengan pembayaran jangka panjang yang disyaratkan oleh pemerintah. Seluruh staf purnawaktu, tidak termasuk direksi, tercakup dalam program ini. Pembayaran dilakukan sebesar 5 persen dari gaji (ditetapkan untuk dua belas bulan sebelum pembayaran) pada akhir dari setiap lima tahun kerja. Pembayaran dilakukan sebagai bagian dari gaji bulan Desember di tahun kelima. Grup tidak mendanai kewajiban ini di muka.

Biaya dan kewajiban Grup untuk melakukan pembayaran jangka panjang kepada karyawan diakui selama periode jasa karyawan. Biaya dan kewajiban diukur menggunakan metode projected unit credit, dengan asumsi kenaikan gaji tahunan rata-rata sebesar 4 persen, dengan perputaran karyawan berdasarkan pengalaman kini Grup, yang didiskontokan dengan menggunakan imbal hasil pasar kini (current market yield) untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi.

Penyisihan untuk kewajiban garansi

Seluruh barang yang dijual oleh Grup dijamin bebas dari cacat manufaktur untuk jangka waktu satu tahun. Barang diperbaiki atau diganti sesuai opsi Grup. Ketika pendapatan diakui, provisi dibuat untuk estimasi biaya kewajiban garansi.

Dari uraian diatas Gerakan credit union harus segera menyiapkan diri untuk ikut menggunakan SAK EP seperti yang disyaratkan oleh dewan standar akuntansi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun