Coordinated radikalisme muncul sebagai upaya sinergi dalam mencapai visi-misi.
Militan radikalisme lebih mengarah kepada individu /kelompok dalam aksi-aksi.
Owner radikalisme mengarah kepada kepercayaan kuat yang diberikan kepada kelompok / individu.
Pada pembicara terakhir lebih menarik lagi. Pokok-pokok dari seminar ini terlihat lebih meluas.
Dalam penyampaiannya, M. Sofi Mubarok mengupas dari bukunya yang terkenal yakni buku "Kontrovesi Dalil-dalil Khilafah". Yang substansi dari buku ini tentang Demokrasi-Pancasila-Khilafah.
Menurut M. Sofi Mubarak, khilafah bukan dari ajaran Islam. Beliau mengkaji dalil-dalil khilafah yang kemudian ternyata khilafah yang dibangun dalam Al Quran yang dibayangkan selama ini oleh mereka tidak sama.
"Khilafah itu dinamis", ungkapnya dengan serius.
Di dalam bukunya itu mengupas tentang sesungguhnya domain apa yang ditunjukkan dalam Al Quran dalam perspektif kenegaraan. Konteks madaniyah dalam bernegara memang ada dalam Al Quran.
Ayat-ayat yang ada dalam Al Quran tentang bernegara itu bersifat global dan dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Sehingga para ulama sepakat bahwa ayat-ayat yang berkaitan dengan politik itu masuk dalam domain muamalah.
Lebih lanjut dikatakan lagi, Imam Ghazali dalam kitab Ilhya Ulumuddin disebutkan bahwa agama dan politik itu suatu saudara kembar. Sama tetapi beda dalam typical pemahamannya dalam bentuk konsepsi bernegara.