Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rekomendasi Buku Self Improvement untuk Mental Health

12 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 12 Oktober 2022   20:55 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang-kadang penilaian orang lain membebani pikiran kita sehingga membuat kita cemas dan berusaha membangun image agar tampak mengesankan. Hal ini menyebabkan kita tidak menjadi 'diri sendiri' dan berusaha keras untuk menjadi sempurna bagi orang lain.

Buku ini menjernihkan pikiran kita bahwa tidak selamanya kita harus menyenangkan orang lain. Kita tidak harus mengatakan 'ya' di saat hati kita sebenarnya mengatakan 'tidak'.

Buku in juga memberikan tips bagaimana menangani orang-orang 'sulit' di sekitar kita, baik itu di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan sosial lainnya.

Sebenarnya, buku ini berisi kumpulan pengalaman hidup Jeong  Moon Jeong sendiri. Jadi, buku ini semacam curahan hati penulis dan pemikirannya tentang bagaimana seharusnya manusia menjalin hubungan yang baik dengan manusia lain.

 

Amor Fati  : Cintai Takdirmu (Rando Kim)

Salah satu buku favorit saya. Bagi saya, buku ini semacam buku panduan tentang cara  menjadikan masalah menjadi teman. Kedewasaan kita tidak selalu ditentukan oleh usia, tetapi juga  cara kita menyikapi suatu persoalan.

Melalui buku ini, Rando Kim menyampaikan bahwa kita sebaiknya mencintai takdir, bersahabat dengan masalah, dan menikmati setiap proses kehidupan, sesulit apa pun itu, untuk betumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat.

Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa ( Kim Heenam & Park Jongseok)

Waktu masih kecil, kita berharap supaya tumbuh dewasa secapatnya karena menjadi orang dewasa itu pasti menyenangkan.

Namun, begitu kita dewasa kita berharap menjadi anak kecil lagi karena ternyata kehidupan orang dewasa ternyata tak semenyenangkan khayalan kita. Semakin bertambahnya usia, kehidupan semakin kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun