Mohon tunggu...
Airlangga Rizki Putra
Airlangga Rizki Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Saya Airlangga Rizki Putra, seorang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, Prodi Pendidikan Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tantangan Media Sosial terhadap Pengaruh Perilaku Mental Sosial Remaja

30 Maret 2024   17:08 Diperbarui: 30 Maret 2024   17:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Maraknya Media Sosial

Dalam konteks dunia digital tentu kini menjadi hal yang semakin terus-menerus mengalami keberlanjutan pada setiap perkembangannya hingga era globalisasi saat ini. Perkembangan teknologi yang mengalami perkembangan sangat pesat, membuat para pengguna media sosial semakin membuat gencar para penggunanya terutama di kalangan remaja. Kini, media sosial digunakan sebagai salah satu alat yang menjadi kebutuhan utama untuk hidup di zaman digital saat ini. Hadirnya media sosial tentu sangat berperan penting dalam melakukan sebuah komunikasi yang digunakan secara tidak langsung untuk berinteraksi dengan orang lain melalui dunia maya. Dengan media sosial pula, kita dapat mengetahui segala bentuk informasi yang sedang terjadi saat ini dengan melalui dunia digital berbasis teknologi informasi.

Perkembangan teknologi berbasis informasi dan komunikasi ini tidak lepas dari modernitas yang selalu identik dengan seiring kemajuan zaman. Tentu, kehadiran teknologi juga mempengaruhi masyarakat untuk tidak harus membuat sebuah komunitas baik dalam suatu daerah ataupun yang bersifat nyata saja. Akan tetapi, masyarakat pun dapat juga membentuk suatu komunitas melalui jejaringan melalui media sosial. Karena media sosial sendiri bersifat fleksibel dibandingkan dengan melakukan interaksi secara langsung. Media sosial saat ini sudah tersedia sangat banyak dalam bentuk berbagai platform yang berbeda-beda seperti: Facebook, Instagram, WhatsApp, Line, Twitter, Tiktok dan masih banyak lagi platform lainnya.

Bentuk komunikasi berupa media sosial ini merupakan sesuatu yang memanfaatkan sumber teknologi sebagai informasi melalui jaringan internet guna menumbuhkan interaksi sosial dalam mengikuti gaya hidup yang semakin modern. Media sosial juga digunakan untuk sebagai perantara dalam membentuk jaringan dan hubungan sosial bahkan membentuk suatu komunitas-komunitas ataupun kelompok tertentu dalam penggunaannya. Jadi media sosial bukan hanya sekedar sebagai alat penghubung untuk sekedar menyampaikan pesan saja. Terbentuknya jaringan sosial akibat dari pengaruh media sosial mempunyai pengaruh yang lebih berkesan dan juga up to date dalam memengaruhi sebuah interaksi dibandingkan media tradisional ataupun media yang sifatnya sudah tidak kekinian lagi seperti, media elektronik, media siaran, media cetak dan media yang menyangkut interpersonal lainnya.

Media sosial hadir guna memudahkan para penggunanya untuk dapat berkomunikasi ataupun melakukan sebuah interaksi dengan individu lainnya secara pribadi bahkan bisa dengan banyak orang. Media sosial bisa digunakan kapanpun dan dimanapun berada dengan kapasitas tanpa batas dalam melakukan akses jaringan sosial menggunakan internet dengan biaya yang relatif lebih murah dan jika dibandingkan dengan telepon yang lebih terbatas dalam waktu penggunaannya.

Kembali lagi, media sosial kebanyakan penggunanya adalah pada kalangan remaja. Remaja saat ini biasanya menggunakan platform media sosial sebagai memposting berbagai kegiatan pribadinya, entah dalam berbentuk curhatan, motivasi, membagikan foto-foto bersama teman-temannya. Tak lain juga karena media sosial membuat seseorang untuk bebas dalam memberikan berbagai macam bentuk komentar kepada pengguna lain tanpa kadang harus diketahui identitasnya.


Penggunaan Media Sosial Untuk Tindak Kejahatan

Dalam penggunaannya media sosial dapat membuat seorang penggunanya untuk melakukan sebuah tindakan kejahatan dengan memalsukan identitasnya. Banyak sekali tentunya saat ini bentuk kejahatan melalui penggunaan teknologi berbasis informasi dan komunikasi media sosial ini seperti, penipuan atau akun bodong, pengancaman, pelecehan bahkan berupa perundungan atau tindakan pembullyan pada salah satu pihak. Seperti yang disebutkan di awal bahwa kebanyakan dari pengguna media sosial adalah remaja yang bisa terbilang masih labil dalam memaksimalkan sebuah teknologi digital yang berbasis informasi dan komunikasi ini.

Oleh karena itu, pada saat ini penggunaan media sosial di kalangan remaja beranggapan bahwa jika kita sebagai generasi saat ini harus bisa beradaptasi. Padahal kita hanya ingin disebut sebagai orang yang sudah mengalami kemajuan atau istilah remaja sekarang biar tidak kudet (kurang update) dan sebagai orang yang keren dan gaul. Remaja saat ini tentu tidak mau mengalami ketertinggalan zaman terlebih teman-teman atau lingkungannya, istilah ini juga dikenal dengan sebutan FOMO. Namun, tanpa kita sadari penggunaan media sosial malah akan menjadi suatu bumerang bagi penggunanya yang membawa ke hal-hal yang bersifat buruk. Hal ini akan berdampak pada masalah kondisi psikis atau mental para penggunanya.

Karakteristik Media Sosial

Dari penjelasan-penjelasan diatas terdapat sebuah karakteristik yang membentuk adanya media sosial

  • Bentuk Partisipasi (Bergabung)

Media sosial dapat dipahami sebagai suatu alat perantara untuk mendorong atau mengajak seseorang untuk berkontribusi dalam penggunaannya bagi setiap orang. Bahkan, media juga menghilangkan batasan antara kita sebagai pengguna dengan audien sebagai penonton.

  • Bentuk Keterbukaan (Bersifat publik)

Media sosial disini mempunyai sifat yang bersifat publik atau mengalami keterbukaan. Keterbukaan disini dimaksudkan atas diperbolehkannya memberikan umpan balik (feedback) berupa saran ataupun komentar-komentar antar sesama pengguna.

  • Bentuk Perbincangan (Yang dibahas)

Media sosial harus memiliki perbincangan yang sifatnya cenderung dua arah. Dimana pada setiap pengguna bisa menjadi komunikator ataupun sebaliknya sebagai komunikan bagi mitra komunikasinya.

  • Bentuk Komunitas (Kelompok)

Media sosial atau media modern ini dapat dengan mudahnya untuk membentuk komunitas-komunitas baru tanpa harus menghilangkan komunikasi yang lama. Media sosial dalam komunitas berguna untuk meningkatkan efisiensi dari hasil untuk memaksimalkan penggunanya dalam membentuk kelompok tertentu.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Media Sosial

Selain itu, penggunaan media sosial terdapat dampak positif, yaitu:

1. Memudahkan seseorang untuk membentuk suatu komunitas serta sebagai alat untuk mengekspresikan bersama melalui media sosial

2. Perkembangan teknologi yang terus- menerus dan sudah canggih, dapat mengajak perusahan-perusahaan untuk memanfaatkan platform media sosial sebagai alat pemasaran untuk mempromosikan dengan bentuk iklan yang menarik

3. Media sosial memudahkan para penggunanya untuk menyebarkan segala bentuk informasi secara efektif dibanding dengan media yang sudah usang

4. Hanya dengan menggunakan aplikasi dapat membagikan seluruh bentuk konten pengguna melalui media sosial tersebut

5. Media sosial memudahkan penggunanya untuk berinteraksi melalui dunia maya tanpa harus mengenal jarak

6. Media sosial juga memudahkan penggunanya untuk mencari informasi seputar konten-konten yang disukai pengguna lain

Tidak hanya terdapat dampak positif dari penggunaan media sosial. Tetapi adapula dampak negatif dari media sosial, yaitu:

1. Menimbulkan kecemasan

kecemasan disini timbul karena keinginan seseorang untuk mengekspresikan dirinya yang bersifat ideal dan tidak realistis dan hanya ingin membentuk kesempurnaan yang bajakan tidak mampu orang tersebut lakukan.

2. Munculnya tindak depresi

depresi muncul akibat dipicunya kegagalan penggunanya untuk menunjukkan kelebihan atau kesuksesannya, disini artinya terjadi suatu tindakan hal yang tak tercapai untuk bisa mencapai tujuannya.

3. Memicu munculnya aktifitas kriminal

Media sosial saat ini banyak disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Mereka melakukan tindakan kejahatan dengan mengatasnamakan orang lain dan memalsukan identitasnya agar tak diketahui. Berbagai aksi kejahatan terjadi melalui media sosial seperti cyber bullying, perdagangan manusia, penipuan akun bodong hingga penjualan obat-obatan terlarang.

Kesehatan Perilaku Mental Sosial Remaja

Timbulnya dampak positif dan negatif memengaruhi kondisi kesehatan mental pada remaja. Kesehatan mental dipandang sebagai sesuatu kondisi dimana dalam keadaan mental yang sehat. Kesehatan mental juga dipandang sebagai bentuk pengetahuan, perbuatan dan seni. Kesehatan mental bahkan harus diperhatikan sebagai aktifitas penyesuaian individu dalam mencapai mental yang sehat.

Kesehatan mental timbul dipengaruhi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul berasal dari dalam individu meliputi sikap, bakat, hereditas dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu meliputi lingkungan, hukum, politik, sosial, budaya, agama dan pemerintah.

Pada dasarnya media sosial memengaruhi kesehatan mental yang berasal dari faktor eksternal, contohnya lingkungan. Lingkungan yang baik akan membawa pengaruh yang baik pada kondisi mental seseorang, sebaliknya jika lingkungan tersebut buruk maka akan membawa pengaruh yang negatif pada kesehatan mental. Penggunaan media sosial disini dapat berdampak pada penggunanya terutama dalam kesehatan mental yang menimbulkan kecemasan bahkan depresi.

Selain itu media sosial juga seakan-akan hanya ingin memamerkan penggunanya agar tidak ketinggalan update. Hal ini akan berpengaruh besar terhadap munculnya rasa iri kepada pengguna lain. Muncul rasa iri ini bisa jadi malah akan menimbulkan gangguan mental berupa depresi. Banyak dari pengguna yang merasakan depresi, tertekan bahkan untuk memutuskan bunuh diri karena telah dipermalukan oleh pengguna lain di media sosial.

Upaya Mengatasi Kecanduan Media Sosial

Dalam upaya mengatasi kecemasan dan kesehatan mental yang kian timbul di media sosial. Maka lakukanlah hal-hal berikut untuk mengatasi kecanduan media sosial yang berlebihan, yaitu:

1. Membatasi Waktu dalam Menggunakan Media Sosial

Pengguna harus membatasi jumlah waktu

yang digunakan untuk bermain media sosial setiap hari, dapat menggunakan alarm atau stopwatch jika perlu untuk mengontrol penggunaan media sosial. Ketika pengguna media sosial sudah terbiasa untuk membatasi penggunaan media sosial, maka pengguna mampu mengontrol diri untuk tidak kecanduan pada media sosial. Kemudian alihkan kepada interaksi secara langsung dengan orang lain, seperti keluarga atau teman.

2. Telusuri Informasi Lain tanpa Media Sosial

Media sosial digunakan juga untuk mencari berbagai informasi secara efektif. Namun jika dirasa informasi masih kurang, maka beralihlah dengan membaca koran atau dengan melihat berita di televisi yang tidak kalah lengkap.

3. Mencari Kegiatan atau Hal Berbau Positif

Jika kita semakin sibuk, maka semakin sedikit pula kita untuk menggunakan media sosial. Kita dapat mengalihkan penggunaan media sosial dengan berolahraga atau berkumpul bersama keluarga atau melakukan aktivitas di luar rumah.

4. Memakai Media Sosial secara Bijak

Hal ini diupayakan agar tidak selalu memakai media sosial setiap saat. Membatasi penggunaan media sosial bukan berarti mengurangi beraktivitas menggunakan media sosial yang menjadikan sesuatu hal negatif.

5. Hapus dalam Penggunaannya

Jika memang dirasa kita tidak memerlukan media sosial mungkin dapat memilih opsi terakhir ini. Pilihan ini dilakukan jika seseorang memang benar-benar ingin melepaskan diri dari penggunaan media sosial. Hapus aplikasi, kemudian tidak membeli internet sehingga intensitas penggunaan media sosial akan menjadi berubah drastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun