Ada kuning ilalang yang pabila dikata-katai angin selalu mengangguk elok menyembah Marapu.
Ada Sandelwood-Sandelwood yang kalau meringkik persis seperti senyummu indah.
Ada Pasola yang selalu merekam teriakan kemenangan Umbu-Umbu tertawa lepas dari beban.
Ada tanah datar yang kau bilang tak akan letih engkau ukur dengan tapak-tapak manismu.
Ada matahari yang katamu selalu mengirim pesan-pesan dari sudut cakrawala.
Ada engkau bernama Rambu yang bernapas pertama kali di rengkuhan Ina Ama terlukis pada Mamoli.
Ada anak padang yang meniti cadas-cadas sambil mengerek kekang-kekang kuda.
Ada semua rasa yang bagimu adalah nyanyian tak lepas walau pisah.Â
Dan aku bilang : aku rindu Sumbamu, rindu pada merdu yang kau dendangkan.
Padang Maronggela, 21 Agust. 2009
Kertas Usang, Frids W Lado