Untukmu saudaraku, untukmu saudariku, duka syair dan doa ini tiada duanya. Iblis terbahak bersorak-sorai tatkala si penembak menelan korban.
Duka ini untukmu. Sesal ini untuk si jahat hati penelan darah. Tak ada nafas dalam benakmu, tatkala nafas insan remuk dalam kebengisanmu.
Dikau sungguh tak peduli hidup. Perutmu tuanmu. Iba ribuan bola mata itu kesukaanmu. Kesudahanmu ialah kebinasaan. tuhanmu ialah perutmu sendiri.
Elegi New Zealand, doaku untukmu; para korban, keluarga korban. Semoga hidup teruslah rukun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!