Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memilih BMW

10 April 2011   20:14 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 14409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

(Artikel-artikel ngawur saya tentang BMW saya kumpulkan dimari https://freemindcoffee.wordpress.com/category/kumis-hitler/ Untuk diskusi lebih intens silakan ngobrol di https://www.facebook.com/groups/bimmerfan.mataraman)

Seorang teman nanya, dengan anggaran 50-an jeti, BMW apa yang bisa didapat? Hmmm.. kalo milih mobil Jepang siy enak. Corolla ya Corolla. Tahun segitu modelnya ya cuma itu cc-nya kadang ya cuma itu. Accord ya Accord. tahun segitu modelnya ya cuma itu, cc-nya ya cuma itu. Kalo BMW? Tahun yang sama dalam satu model aja ada 3-4 pilihan mesin! Siapa yang ndhak bingung coba kalo tahu sebelumnya?

Well, ini catatan kami pribadi, berdasarkan info sana-sini, dan bisa jadi kurang rapi dan kurang jeli. Namun mudah-mudahan setidaknya bisa membantu mengurai informasi, atau mungkin malah bikin mbulet estimasi :D

I. Apa siy enaknya milih BMW ketimbang mobil lain?

Pertama, BMW sampai sekarang dominan modelnya konsisten berpenggerak roda belakang (kecuali satu seri yang barusan muncul, yakni Seri 2 Active Tourer atau X1 terbaru, atau entah apalagi nanti). Kendaraan berpenggerak belakang ini relatif unggul dalam segala hal secara teknis.

(1) Ia tak akan kehilangan tenaga saat akselerasi. Karena saat akselerasi, roda belakang akan terkena beban tekanan bodi belakang karena momentum pergerakan kendaraan sehingga membuat roda semakin menancap di jalan dan membuat mobil serasa melesat saat diakselerasi. Ini beda dengan kendaraan penggerak roda depan. Kebanyakan sedan mulai era 90-an sudah pakai penggerak roda depan. Baik mobil Jepang maupun Eropa/Amerika.

Kalo diakselerasi, kendaraan berpenggerak roda depan secara teori akan berpotensi kehilangan daya tarikan awal. Karena beban mobil menumpu ke bagian belakang, bagian depan mobil akan serasa terangkat, sehingga roda depan yang digerakkan itu serasa kurang menapak dan bisa jadi spinning plus kehilangan daya tarik awal.

(2) Karena sistem teknis diarahkan ke roda belakang untuk digerakkan, maka roda depan hanya mendapatkan bagian untuk membelokkan mobil saja. Ini secara teknis lebih murah dan simpel dalam perawatan. Beda dengan mobil berpengerak roda depan, karena fungsi dorong dan fungsi belok ketemu jadi satu, secara perawatan justru akan ribet dan mahal karena sekali kena masalah biasanya akan sekaligus makan banyak parts. Secara sederhana, orang banyak bilang demikian :D

(3) Mantab dan predictable dalam handling. Mobil berpenggerak roda belakang memang cenderung oversteer. Maksudnya, stir dibelokkan dikit aja mobil dan langsung bereaksi, pada kecepatan tinggi ia akan serasa membelok sangat tajam gitu alias sering dibilang ngepot karena bagian belakang mobil menjadi liar nyampluk ke sana-ke mari terkena dorongan tenaga mesin…

Ini memang kelemahan, karena kalo ngepot bisa nampar kendaraan atau benda di kanan-kirinya. Namun ini lebih kepada kelemahan yang dapat dikendalikan dan dapat dimanfaatkan. Kengepotan ini bisa kita koreksi dengan pengubahan sudut kemudi yang sangat terkendali sehingga bisa membuat mobil seperti membelok laksana di film-film laga itu :D Jadinya mobil bisa lebih enak buat nge-drift (ini istilahnya). Kalo kita menguasai teknik safety-riding atau buat smooth-rally, mobil pengerak belakang gini cocok untuk melarikan diri/keluarga dari kejaran rampok :D *lebay dikit*

Dalam kecepatan sedang-rendah, mobil penggerak roda belakang akan membuat sudut belokannya lebih terarah dan predictable. Istilahnya, apa kata otak dan tangan relatif bisa diterjemahkan roda kendaraan secara sempurn

Beda dengan kendaraan penggerak roda depan. Saat dibelokkan, karena roda masih mendapat dorongan tenaga dari mesin, ia serasa kurang mau belok alias nyelonong keluar alias understeer.. Intinya, beda penggerak depan dan belakang itu seperti mendorong atau menarik lemari gitulah… tentu semua paham bahwa mendorong lemari akan lebih ringan ketimbang menariknya :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun