Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

BRI, Si Paling UMKM

9 Desember 2023   23:16 Diperbarui: 11 Desember 2023   09:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografik, diolah dari berbagai sumber. Grafis oleh aleefrahmanblenderian/simpleseru.

Pada tahun 1897, Wolff van Westerrode menggantikan Enginius Sieburgh sebagai Asisten Wedana Purwokerto. De Wolffe sangat paham dengan konsep bank-bank petani di Jerman. Akhirnya, nama bank pun berubah menjadi Bank Bantuan Simpanan dan Kredit Usaha Tani Purwokerto. 

Tahun 1904, aturan kolonial berbuah dan akhirnya pribumi bisa memimpin institusi berbadan hukum. 

Setelah status berbadan hukum turun, dalam setahun aset Bank Purwokerto terus melesat dan dikenal luas, sejak saat itulah Bank Purwokerto menjadi perhatian seluruh tanah Jawa. Bahkan menjadi topik perbincangan dalam sidang parelemen di Belanda. Bank Purwokerto dianggap sebagai model sukses upaya pengentasan kemiskinan penduduk, terutama untuk melepaskan masyarakat dari cengkraman lintah darat.

Di Banyumas khususnya di Purwokerto, selain Wirjaatmadja adapula Margono Djoyokusumo yang merupakan ahli koperasi yang akhirnya mendirikan Bank BNI 46.

Singkat cerita, bank yang didirikan Raden Bei Aria Wiraatmadja semakin berkembang hingga Indonesia merdeka. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946 Pasal 1, BRI pun dinobatkan sebagai bank pemerintah pertama. Kegiatan mereka sempat terhenti pada 1948 saat Indonesia dilanda perang. Namun, usai Perjanjian Renville 1949, bank ini kembali beroperasi.

Infografik, diolah dari berbagai sumber. Grafis oleh aleefrahmanblenderian/simpleseru.
Infografik, diolah dari berbagai sumber. Grafis oleh aleefrahmanblenderian/simpleseru.

Pahlawan UMKM

Tahun 1992 BRI menjadi perseroan terbatas. Awalnya kepemilikan BRI masih 100% di tangan Pemerintah RI, sampai akhirnya pemerintah memutuskan untuk menjual 30% saham bank. Sejak saat itu, bank ini menjadi perusahaan publik.

Hingga saat ini, BRI identik dengan usaha kecil, usaha rakyat, rakyat luas, atau UMKM (usaha mikro kecil menengah) sebagaimana awal dicetuskan oleh Patih Raden Aria Wirjaatmadja. 

UMKM memang mahkota dalam perekonomian Indonesia. Sebanyak 97% tenaga kerja di negeri ini diserap oleh sektor UMKM. UMKM juga menyumbang 60% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Hingga pertengahan tahun 2023, BRI telah menyalurkan kredit kepada 35,4 juta UMKM. Kredit yang disalurkan ini setara dengan 60% dari kontribusi keseluruhan terhadap target pemerintah. 

Pada kuartal I/2023, perusahaan penyaluran kredit pada segmen UMKM sebesar Rp989,6 triliun atau mencapai 83,86 persen dari total kredit yang disalurkan BRI. Sedikit menengok ke belakang, per Mei 2021, perbankan nasional menyalurkan kredit sebesar Rp 1.024,40 triliun. Dari total nilai tersebut, Rp 723 triliun atau 70,66%-nya disalurkan oleh BRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun