Menilik pro dan kontra antara pekerja gen z dan pihak HRD, sejatinya bisa diatasi dengan gaya komunikasi relinguishing.
Apa itu gaya komunikasi relinguishing?
Sesuai dengan disiplin ilmu komunikasi, khususnya Corporate Communication di Universitas Siber Asia, gaya komunikasi relinguishing merupakan kesediaan untuk menerima saran, menerima gagasan orang lain, mendengarkan, dst... Ketimbangan kegigihan atau kecenderungan untuk memerintah.
Meskipun HRD selaku komunikator wajib menyampaikan pesan kepada komunikan, dalam hal ini gen z selaku penerima dan pelaksana perintah tersebut.
Akan tetapi, ada kalanya, beberapa pihak HRD cenderung memerintah dan tidak mau menerima saran atau gagasan dari pekerja gen z.Â
Alasannya sangat sederhana, yakni; pihak HRD menganggap dirinya lebih tahu segalanya, ketimbang gen z yang secara logika masih minim pengalaman.
Perihal jam terbang gen z dan HRD, semestinya tidak menciptakan jarak pemisah di lingkungan pekerjaan.
Karena baik gen z dan HRD adalah dua entitas yang bekerja di satu perusahaan atau lembaga tertentu.
Namun, hanya karen ego atau mementingan diri sendiri, pada akhirnya menimbulkan misskomunikasi antara pekerja gen z dan HRD sendiri.
Relevansi Pro dan Kontra antara HRD dan Gen Z
Komplikasi persoalan HRD dan pekerja gen Z akan selalu ada di setiap bidang pekerjaan.