Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

30 Anggota NATO Sulit Menerima Ukraina

13 April 2021   15:17 Diperbarui: 13 April 2021   15:24 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan Nato di perbatasan Ukraina. Foto dari Liputan6.com

Menurut Inteligen Ukraina, pasukan Rusia bertambah 16 kelompok taktis batalion, yang akan berjumah hingga 14.000 tentara. Secara keseluruhan menurut kepresiden Ukraina, Rusia sekarang memiliki 40.000 tentara di daerah perbatasan Timur dan 40.000 tentara di Krimea. (bbc.com)

Ukraina, NATO dan pemerintah Barat mengatakan Rusia memiliki unit reguler dan senjata berat di Ukraina Timur yang dikuasai oleh separatis. Rusia membantah bahwa pasukan Rusia di sana sebagai sukarelawan.

Kira-kira penyebab Rusia makin bernafsu untuk menginvasi Ukraina apa sih?

Menurut saya, presiden Putin merasa kurang sreg dengan presiden Joe Biden yang makin keras kepadanya. Ketimbang pendahulunya, Donald Trump. Selain itu, bantuan tentara NATO sebulan yang lalu kepada Ukraina adalah dalang dibalik pemerintah Barat.

Di sini terjadi perang segitiga antara Rusia, NATO dan Amerika Serikat. Lalu yang menjadi korban adalah Ukraina.

Mengapa saya katakan Ukraina sebagai korban? Karena rentetan peristiwa yang sedang berlangsung di daerah konflik Ukraina Timur, Donbass antara pasukan Ukraina melawan kelompok separatis sokongan Rusia adalah hasil dari super power Amerika Serikat.

Artinya Amerika Serikat ingin menanamkan ideologinya di Ukraina yang secara emosional negara itu adalah pilar utama pendiri ideologi Komunisme bersama Rusia. Paham komunisme vs kapitalisme menyebabkan perang propaganda dan wacana yang berkepanjangan nan pelik di Ukraina.

Amerika Serikat menjadikan NATO sebagai perantara untuk masuk ke Ukraina. Karena NATO adalah aliasi 30 negara terbesar di kawasan Eropa.

Moskow menuduh Ukraina telah memprovokasi keadaan. Sebaliknya Ukraina menuduh Moskow akan menginvasi wilayahnya. Sebagai pengamat dadakan, kita berharap, permasalah yang semakin panas antara Rusia, Ukraina, NATO dan Amerika Serikat cepat berakhir. 

Karena kepentingan ideologi apapun bila tak diselesaikan dengan kepala dingin, akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Bahkan bisa jadi perang dunia ketiga pecah.

Terakhir Putin mengatakan bahwa, masalah memindahkan pasukannya itu masalh internal. Jadi, pihak mana pun dilarang untuk mengintervensinya. Termasuk Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden yang semakin keras kepada Putin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun