Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Membaca, Berproses, Menulis, dan Berbagi || Portal Pribadi: www.tafenpah.com www.pahtimor.com www.hitztafenpah.com www.sporttafenpah.com ||| Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Steven Bertanya, Aku Menjawab

16 Maret 2021   17:37 Diperbarui: 16 Maret 2021   18:28 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven dan Gilberth Lake. Foto oleh Egi Lake

Ponakan Steven dan Gilberth Lake. Foto oleh Egi Lake
Ponakan Steven dan Gilberth Lake. Foto oleh Egi Lake


Setelah melalui perbincangan yang sangat menguras emosi bersama Steven, aku masih menyusun rencana B, tatkala Steven kembali untuk bertanya. Tapi, syukurlah, Steven dan Gibran tak melanjutkan pertanyaan yang sangat menguras emosi itu. Karena mereka terlihat asyik menikmati permaianan balapan yang ditayang melalui film kartun animasi di Televisi.


Lalu, kira-kira apa yang dipetik oleh pembaca dari cerita singkat ini?


Manfaat yang dipelajari oleh pembaca adalah seorang bocah memiliki tingkat penasaran yang sangat tinggi akan benda dan situasi yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Mereka selalu bertanya dan terus bertanya. Terkadang, kita merasa tak berdaya dengan rasa penasaran seorang bocah. Tapi, setidaknya melalui penjelasan yang sederhana seputar hobi dan kesukaan mereka, bisa memberikan kepuasan sementara bagi mereka.


Membatasi rasa penasaran seorang anak kecil adalah hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang dewasa. Karena itu menghambat daya imajinasi dan pengetahuan mereka.


Terakhir, seorang anak kecil juga merindukan untuk pergi ke Gereja. Apalagi kita orang dewasa yang sudah setahun lebih tak pergi ke Gereja. Karena Virus Pandemi masih berkeliaran. Alasan kita umat tidak pergi ke Gereja adalah menghindari kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan.


Semoga Pandemi segera berlalu, dan kita pun bisa kembali beraktivitas dengan keluarga tercinta di manapun. Termasuk di dalam rumah ibadah kita masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun