Mohon tunggu...
Fredi Yusuf
Fredi Yusuf Mohon Tunggu... Insinyur - ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

selalu bingung kalo ditanya, "aslinya orang mana?".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta untuk Zola

30 Maret 2021   02:51 Diperbarui: 30 Maret 2021   03:02 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalanan membelah hutan ini cukup licin, mengingat semalaman tadi diguyur hutan. Tak terhitung pacet yang menggigit betis, pinggang bahkan leher. Sesekali kami harus melintasi sungai dengan arus yang cukup besar.

Pada sebuah pendakian yang cukup tinggi, nafasku mulai terengah dan mataku mulai berkunang-kunang. Aku duduk berselelonjor sambil bersandar disebuah pohon, sejenak beristrirahat sambil mengatur jalan nafasku.

"lai aman bang" sebuah suara berbisik disampingku menggunakan Bahasa Minang.

"Oh, kamu Zola, aku pikir tadi Zackia Arfan" selorohku.

"Siapa tu Zackia Arfan, mantan pacar Abang ya"

"Aaarcgh... kamu, masa nggak tahu. Makanya jangan nonton drakor melulu"


Dalam kondisi letih dan cukup menegangkan seperti ini, bercanda bukanlah hal yang buruk. Bahkan bisa memulihkan tenaga dan menenangkan jiwa.

Tapi iya, aku merasa mulai kedodoran melintasi medan seperti ini. Maklumlah perutku mulai buncit, karena cukup lama tak turun ke lapangan. Sementara Zola, yang perawakannya ramping seperti News Anchor Metro TV itu, terlihat tetap bugar.

Menjelang matahari tenggelam, kami tiba di Desa Long Nyapa. Desa yang tengah hutan yang dihuni tidak lebih dari 40 kepala keluarga tersebut, terlihat cukup tertata dan begitu asri. Kepala Desa dan penduduknya mulai dari orang dewasa hingga anak-anak seakan menyambut kami dengan riang gembira.

Bahkan keesokan harinya, ketika Zola, Mas Kardi, Oggy dan Diana didampingi beberapa orang desa yang akan memandu, menuju titik pengamatan dan akan ngecamp selama sekitar 2 minggu lamanya didalam hutan. Hampir seluruh penduduk desa turut melepas kepergian mereka, dengan sedikit seremoni berupa sambutan Kepala Desa dan Do'a bersama.

Zola dan rombongan pun, pergi meninggalkan kami dan desa ini, lalu perlahan tak lagi Nampak dipandangan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun