Mohon tunggu...
Fredi Yusuf
Fredi Yusuf Mohon Tunggu... Insinyur - ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

selalu bingung kalo ditanya, "aslinya orang mana?".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta untuk Zola

30 Maret 2021   02:51 Diperbarui: 30 Maret 2021   03:02 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Syukurlah..." pikirku.

Aku sempat membaca laporan-laporan kegiatan mereka, mulai dari kegiatan analisa vegetasi, HCVF, sampai pemasangan kamera traf. Secara keseluruhan it's okay, nggak ada masalah, mudah dicerna dan dipahami.

"Kita tahu teori rantai makanan, dimana masing-masing makhluk hidup satu sama lain memiliki keterkaitan. Jika salah satu kaitan itu terputus, maka salah satu populasi akan berkembang tanpa kendali, akibatnya keseimbangan ekologi menjadi terganggu. Oleh karena itu, beberapa species kunci terancam punah, harus kita lestarikan keberadaannya, demi menjaga keseimbangan ekologi, kelestarian sumberdaya alam, dan kesejahteraan bukan saja saja manusia, tetapi makhluk lain yang juga menjadi penghuni bumi ini" ucap Zola menyampaikan presentasinya pada suatu workshop hasil risetnya.

"Mmm... So, bisa jadi meningkatnya populasi babi yang saat ini menjadi hama nomor satu para petani di Desa-desa hingga mereka tak bisa lagi bercocok tanam, adalah akibat dari putusnya salah satu rangkai makanan. Dimana harimau yang sejatinya menjadi musuh alami atau pemangsa hama babi, keberadaannya terancam punah, sehigga populasi bagi meingkat dengan pesatnya" timpal Mas Kardi.

"Jadi maksud Mas Kardi, supaya hama babi bisa terkendali, setiap petani harus memelihara harimau di ladangnya masing-masing" selorohku, disambut gelak tawa peserta yang hadir.

Entah kenapa selera humorku yang telah lama hilang kini bangkit lagi.


-o0o-

Hutan Borneo|Dokpri
Hutan Borneo|Dokpri
Atas dasar capaian-capaian baik kami di Sumatera, donor meminta kami mengembangkan proyek ini di Kalimantan. Daerah yang masih asing bagi kami. Aku harus membagi sumberdaya untuk bekerja di Sumatera dan Kalimantan. Ketika aku tawarkan kepada tim ini, hanya Zola dan Mas Kardi yang bersedia berangkat ke Kalimantan.  

"It's Okay, nggak masalah, kita punya mitra kerja yang akan membantu disana" pikirku.

Aku harus mengantar mereka ke Kalimantan, sekalian memamahami situasinya, serta untuk beberapa urusan dengan mitra disana.

"Selamat datang di Malinau, petualangan di Borneo akan segera kita mulai" ujar Jansen yang menyambut kami di Bandara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun