Pemimpin paduan suara katak khawatir akan Ciki yang tidak ikut berlatih paduan suara. Lika dan Ani pun mengatakan kepada kepada pemimpin grup untuk mencari tahu alasan ketidakhadiran Ciki.
Esoknya, Lika dan Ani diam-diam mengikuti Ciki. Ciki keluar dari rumah dan melihat sekeliling. Setelah merasa aman, ia bergerak pun bergerak meninggalkan rumahnya.
Lika dan Ani pun buru-buru mengejarnya dari belakang dengan hati-hati. Tetapi, Ciki sudah menghilang entah kemana.
Lika dan Ani kehilangan jejak Ciki. Tetapi, kemudian ada sebuah melodi merdu dari balik sebuah semak besar.
Mereka pun membuka semak itu dan menemukan Ciki di dalamnya. Ciki pun terkejut akan kehadiran teman-temannya itu.
"Ooooo.... Jadi ini alasan mengapa kamu tidak hadir latihan paduan suara ya", kata Ani. " Ya, aku sedang berlatih menggunakan alat perkusi", balas Ciki.
Terungkap bahwa Ciki sebenarnya sedang berlatih menggunakan alat musik perkusi menggunakan batang pohon sebagai alat pemukul dan kayu beserta dedaunan yang ia rakit menjadi sebuah drum.
Ciki pun memohon untuk tidak memberitahukan kepada pemimpin grup kepada teman-temannya karena ia mungkin tidak akan pernah bisa memainkan alat musik lagi.
 Tetapi, Lika meyakinkan Ciki bahwa temuannya ini dapat menambah varisi di paduan suara mereka. Perkataan Lika pun benar, penemuan alat musik Ciki disambut positif oleh grup paduan suara katak.
Akhirnya tepat di minggu depan, mereka melakukan paduan suara yang kali ini Ciki mengiringi mereka menggunakan alat perkusinya.
Semua hewan penghuni rawa semakin banyak berdatangan untuk menikmati pentas nyanyian mereka.