Mohon tunggu...
fransiskus syama
fransiskus syama Mohon Tunggu... Mahasiswa

Perkembangan dalam Dunia Literasu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepergian Seorang Ayah

15 Juli 2025   22:04 Diperbarui: 15 Juli 2025   22:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik Kredit Foto

Oleh: Fransiskus Xaverius Syama

Luka yang tak berdarah
Antara kecewa dan sedih
Mimpi atau kenyatan masih terbayang
Harapan kini kau kubur
Cita-cita ku sirna di telan dunia

Air mata menjelaskan penyesalan ku
Alam apakah Engkau yang jahat
Engaku tega mengambilnya
Pertandingan mu telah usai dari dunia yg fana
Tangisan ku tak ada artinya

Andai waktu bisa di putar
Aku ingin kembali bersama mu
Namun semua kini menjadi ilusi
Tiang kokoh yang ku berlindung
Kini patah tak ada makannya

Selamat jalan Ayah
Rindu ku membekas
Aku mencintai mu tanpa batas
Aku menyimpan semua luka dan air mata bersama heningnga malam

Ayah.... Aku rindu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun