Di tengah hiruk pikuk rutinitas belajar di Madrasah, sebuah kegiatan kreatif dan penuh makna hadir untuk memberi warna baru pada proses pembelajaran. Para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Aulad Giling berkesempatan membuat kerajinan gantungan kunci berbasis budaya Tiongkok, sebuah pengalaman belajar yang memadukan keterampilan tangan, kreativitas, dan pengetahuan budaya.
Suasana Kegiatan
Pagi menjelang siang di hari itu, ruang kelas yang biasanya dipenuhi suara hafalan dan bacaan ayat kitab, pagi itu berubah menjadi bengkel kreatif. Meja-meja ditata rapi, para siswa duduk melingkar dilengkapi tali satin berwarna merah, gunting, serta berbagai macam aksesoris yang akan menjadi bagian dari produk gantungan kunci. Anak-anak tampak antusias, mata para siswa berbinar menunggu instruksi dari pembimbing.
Dengan sabar, pembimbing menjelaskan langkah demi langkah cara membuat simpul khas Tiongkok. Anak-anak mengikuti arahan sambil sesekali tertawa ketika tali yang mereka pegang belum terbentuk sesuai keinginan.
"Awalnya susah, tapi lama-lama bisa. Senang banget bisa bikin sendiri," kata Rizki siswa kelas 2, sambil menunjukkan hasil kerajinan nya.
Makna di Balik Kerajinan
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan membuat kerajinan tangan, tetapi juga mengenalkan unsur-unsur budaya Tiongkok. Melalui penjelasan singkat, para siswa memahami bahwa warna merah melambangkan keberuntungan, simpul melambangkan kesatuan, dan hiasan kecil yang dipakai sering menjadi simbol doa dan harapan baik.
"Pembelajaran seperti ini membuat anak-anak tidak hanya terampil, tapi juga lebih terbuka terhadap keberagaman budaya," ujar Obu Siti, wali kelas 2, yang ikut mendampingi kegiatan
Dukungan dari Pihak Sekolah
Kepala Madrasah, Bapak Mahasin, mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sejalan dengan visi sekolah untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan berorientasi pada keterampilan hidup.
"Terima kasih teman-teman KKN sudah kasih keterampilan ke anak-anak kami," ungkap Bapak Mahasin, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Aulad Giling.
Antusiasme dan Hasil Akhir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!