Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketelambatan Transportasi Publik di Tengah Arus Balik, Apa Solusinya?

6 April 2025   10:56 Diperbarui: 6 April 2025   10:56 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengguna layanan mudik ketera api milik KAI.(DOK. Humas KAI)

Singapura menerapkan sistem integrasi antarmoda berbasis digital. Penumpang bisa tahu dalam waktu satu menit moda transportasi apa yang paling efisien, dan semuanya terhubung dengan satu kartu perjalanan. Di Eropa, sistem transportasi massal mengandalkan green corridor, jalur khusus untuk kendaraan publik yang mempercepat mobilitas saat arus tinggi.

Indonesia tidak kekurangan sumber daya manusia atau teknologi untuk menuju ke sana. Yang dibutuhkan adalah keberanian untuk merombak sistem secara menyeluruh dan konsisten, tidak hanya menjelang hari besar nasional.


Peran Masyarakat Jangan Hanya Menjadi Korban

Meski tanggung jawab utama ada di tangan pemerintah dan operator transportasi, bukan berarti masyarakat tidak punya peran. Sebagai pengguna, kamu juga bisa berkontribusi pada kelancaran arus balik.

Mulailah dengan perencanaan perjalanan yang matang. Jangan menunda-nunda pemesanan tiket. Pilih waktu keberangkatan di luar puncak. Gunakan aplikasi atau platform digital untuk melacak jadwal dan kondisi jalur. Bawalah barang seperlunya dan hindari membawa penumpang melebihi kapasitas.

Selain itu, dorong perubahan dengan menjadi konsumen kritis. Laporkan keterlambatan yang berulang. Sampaikan kritik yang membangun lewat media sosial atau forum transportasi. Tekanan publik yang konsisten bisa mendorong operator dan pemerintah untuk tidak abai terhadap masalah yang sudah menjadi tradisi buruk ini.

Saatnya Berubah, Jangan Tunggu Tahun Depan

Keterlambatan transportasi publik di masa arus balik bukan takdir. Ini adalah akibat dari sistem yang tidak siap menghadapi realitas mobilitas masyarakat modern. Jika dibiarkan, kerugian bukan hanya secara individu tapi juga bagi bangsa ini secara keseluruhan.

Solusinya bukan sekadar menambah bus atau membuka tol baru. Kita butuh pendekatan sistemik yang melibatkan modernisasi infrastruktur, integrasi digital, manajemen data real-time, serta kesadaran kolektif dari pengguna dan penyedia jasa transportasi.

Karena pada akhirnya, perjalanan pulang seharusnya bukan tentang menunggu berjam-jam di stasiun, bukan tentang bayi yang menangis karena lelah, atau pekerja yang terlambat masuk kantor. Perjalanan pulang seharusnya menjadi cerita tentang kembali---dengan nyaman, aman, dan tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun